NTT.WahanaNews.co-Ngada|Ketua DPRD Ngada, Romilus Juji menyatakan bahwa moke sudah menjadi leading sektor untuk menghidupkan sektor-sektor lain secara nyata dari produksi-produksi yang lain, seperti pertanian, UMKM bahkan hingga penyerapan tenaga kerja.
Untuk itu, terhadap situasi ini, dari Lembaga DPRD tentunya diharapkan bisa memformulasikan tata aturan yang bisa berpihak kepada para pengelola moke yang ada saat ini.
Baca Juga:
Pasar Murah Partai Golkar Ngada, Modal Rp 61 Ribu Bisa Bawa Pulang Beras, Telur Ayam dan Minyak Goreng
Hal ini disampaikanya ketika dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Senin (10/10/25).
Romi Juji pun mengungkapkan beberapa dampak positif yang pernah dilakukan bersama pemerintah sebelumnya terhadap penertiban minuman beralkohol lokal ini.
“Tahun 2020 bersama Anggota Komisi IX DPR RI pak Melki, kita pernah melakukan edukasi dan pendidikan terhadap petani-petani moke itu dengan Balai POM tentang tata cara pengolahan juga melajukan uji lab terhadap sampel-sampel moke tersebut,” ungkapnya.
Baca Juga:
Golkar Ngada Gelar Pasar Murah, Seribu Paket Sembako Siap Digelontorkan, Masyarakat Diajak Berpatisipasi
Selanjutnya dari pendidikan yang bersifat individu ini tutur Romi pihaknya merasa penting untuk mewadahi para petani tersebut dalam bentuk kelompok.
Kelompok-kelompok ini secara periodik terus dilakukan pendampingan dan pendidikan bahwa olahan ini, selain berdampak ekonomi juga memberikan aspek-aspek yang penting.
Hasilnya kata dia, bisa dilihat saat ini. Banyak tampilan dari olahan moke sudah dengan wajah-wajah yang lain seperti, kemasan maupun lebelnya, meski belum semuanya.