Lebih lanjut Sekda Sikka yang biasa disapa Alfin Parera ini mengapresiasi banyaknya praktek cerdas yang telah begitu banyak dilakukan oleh IKIP Muhammadiyah Maumere dalam memberikan pikiran-pikiran yang baik untuk membangun Kabupaten Sikka.
Kata Sekda, Pemerintah Kabupaten Sikka mengakui bahwa saat ini IKIP Muhammadiyah Maumere semakin hari semakin cemerlang dan dikenal banyak orang.
Baca Juga:
Lahan PAUD Santa Mathilda Ladogahar Dibeli Dari Dana Desa, Son Botu: Itu Bohong.!!!
Pesan yang kedua lanjut Sekda adalah pesan moril dimana moment hari ini merupakan kegembiraan yang luar biasa yang didahului dengan sebuah perjuangan yang cukup panjang.
Saat ini situasinya sangat berbeda, sehingga hal pertama yang harus dilakukan adalah mensyukuri atas semua proses yang telah dilalui hingga mencapai titik akhir hari ini bisa diwisuda.
Sekda menambahkan, lulusan di saat resesi ini tentunya sangat berbeda dengan lulusan tahun-tahun sebelumnya, tantangannya semakin hari semakin berbeda.
Baca Juga:
Jadi Kampus Multikultur, Rektor Sebut UNIMOF Terbuka Untuk Semua Kalangan
Saat ini yang menjadi tantangan adalah adanya dunia kerja yang sangat lesuh, baik itu di pemerintah maupun swasta, kita dihadapkan dengan adanya resesi dimana tidak adanya keseimbangan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja, jelas Alfin.
Justru disitulah tutur Sekda, pendekatan outcome yang dibangun di IKIP Muhammadiyah adalah satu konsep yang sangat tepat. Bukan berorientasi pada output namun outcome. “Jadilah mahasiswa yang adaptif yang disesuaikan dengan keadaan saat ini,” pinta Sekda Sikka.
Lebih dari itu Sekda Sikka ini meminta kepada para wisudawan/ti untuk mulai merubah cara berpikir dari intrapreneur menjadi entrepreneur. Jadilah wirausaha yang baru, karena menurut dia banyak hal yang bisa dilakukan dengan menjadi wirausaha, ketus dia.