WahanaNews-NTT | Sebanyak 123 Mahasiswa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Maumere angkatan ke-6 sukses menyandang gelar Sarjana Pendidikan usai dikukuhkan dalam prosesi wisuda di Aula Sikka Convention Center (SCC), Selasa (06/09/2022).
Menariknya, dari 123 mahasiswa yang dikukuhkan ini terdapat empat (4) orang anggota DPRD Sikka yang masih aktif yakni, Fabianus Toa (Gerindra), Alfonsus Ambrosius (PDIP), Maria Angelorum Mayestati (Golkar), dan Florensia Klowe (Hanura).
Baca Juga:
Lahan PAUD Santa Mathilda Ladogahar Dibeli Dari Dana Desa, Son Botu: Itu Bohong.!!!
Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere, Erwin Prasetyo, S.T.,M.Pd dalam sambutannya mengucapkan proficiat dan selamat kepada 123 mahasiswa yang sudah diwisuda sembari berpesan agar selalu menjadi manusia-manusia unggul di tengah masyarakat.
“Bekal ilmu yang anda dapatkan selama empat tahun sudah cukup kiranya untuk diukir di lingkungan masyarakat untuk menjadi karya-karya nyata, membangun dari desa, membangun Kabupaten Sikka, membangun Bangsa Indonesia,” ungkap Erwin.
Selain itu, Rektor IKIP Muhammadiyah ini juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua mahasiswa yang telah mendedikasikan kepercayaannya kepada IKIP Muhammadiyah Maumere dengan menyerahkan putra-putrinya untuk menyelesaikan gelar studinya.
Baca Juga:
Jadi Kampus Multikultur, Rektor Sebut UNIMOF Terbuka Untuk Semua Kalangan
Pada kesempatan yang sama Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka, Adrianus Firminus Parera dalam sambutannya mewakili Bupati Sikka menitipkan dua pesan yakni pertama, apresiasi dan penghargaan kepada IKIP Muhammadiyah dalam mensukseskan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Sikka.
Dalam upaya mensukseskan kualitas sumber daya manusia ini lanjut Sekda, IKIP Muhammadiyah Maumere telah melakukan langkah dan upaya-upaya besar dengan terus menciptakan lulusan sarjana pendidikan dan bahkan sudah banyak yang terserap di sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta yang tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten Sikka.
Lebih lanjut Sekda Sikka yang biasa disapa Alfin Parera ini mengapresiasi banyaknya praktek cerdas yang telah begitu banyak dilakukan oleh IKIP Muhammadiyah Maumere dalam memberikan pikiran-pikiran yang baik untuk membangun Kabupaten Sikka.
Kata Sekda, Pemerintah Kabupaten Sikka mengakui bahwa saat ini IKIP Muhammadiyah Maumere semakin hari semakin cemerlang dan dikenal banyak orang.
Pesan yang kedua lanjut Sekda adalah pesan moril dimana moment hari ini merupakan kegembiraan yang luar biasa yang didahului dengan sebuah perjuangan yang cukup panjang.
Saat ini situasinya sangat berbeda, sehingga hal pertama yang harus dilakukan adalah mensyukuri atas semua proses yang telah dilalui hingga mencapai titik akhir hari ini bisa diwisuda.
Sekda menambahkan, lulusan di saat resesi ini tentunya sangat berbeda dengan lulusan tahun-tahun sebelumnya, tantangannya semakin hari semakin berbeda.
Saat ini yang menjadi tantangan adalah adanya dunia kerja yang sangat lesuh, baik itu di pemerintah maupun swasta, kita dihadapkan dengan adanya resesi dimana tidak adanya keseimbangan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja, jelas Alfin.
Justru disitulah tutur Sekda, pendekatan outcome yang dibangun di IKIP Muhammadiyah adalah satu konsep yang sangat tepat. Bukan berorientasi pada output namun outcome. “Jadilah mahasiswa yang adaptif yang disesuaikan dengan keadaan saat ini,” pinta Sekda Sikka.
Lebih dari itu Sekda Sikka ini meminta kepada para wisudawan/ti untuk mulai merubah cara berpikir dari intrapreneur menjadi entrepreneur. Jadilah wirausaha yang baru, karena menurut dia banyak hal yang bisa dilakukan dengan menjadi wirausaha, ketus dia.
Untuk itu mulailah dengan berjiwa adaptif, bahwa zaman sekarang berbeda dengan zaman yang lalu. Maka dengan wisuda hari ini berhentilah untuk berpikir menjadi orang terpelajar tetapi jadilah orang pembelajar sembari meminta untuk tetaplah rendah hati, ucap Alfin Parera. [frs]