WahanaNews-NTT | Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka menggelar Rembuk Stunting dengan tema "Bersama Tim Konvergensi Kita Turunkan Stunting Menuju Sikka Bahagia 2023" Kegiatan ini dlaksanakan di Sikka Convention Center (SCC), Senin (28/03/2022).
Kegiatan Rembuk Stunting ini dilaksanakan sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Sikka dalam menangani Stunting.
Baca Juga:
Penjabat Bupati Gorontalo Utara Apresiasi Kinerja Kepala Desa dalam Membangun Desa
Ketua Panitia Pelaksana, dr. Maria Bernadina S. Nenu, MPH dalam laporannya menyampaikan bahwa Kabupaten Sikka masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian utama saat ini adalah masih tingginya anak balita pendek (Stunting).
Lebih lanjut, Dokter Din mengatakan penanganan stunting merupakan prioritas pembangunan nasional melalui Rencana Aksi Nasional Gizi dan Ketahanan Pangan, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Baca Juga:
Penjabat Bupati Gorontalo Utara Ajak Masyarakat Ciptakan Kreasi Makanan Bahan Pokok Lokal
Perpres ini kata dia, merupakan payung hukum bagi Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Penurunan Stunting yang telah diluncurkan dan dilaksanakan sejak tahun 2018.
Perpres ini juga untuk memperkuat kerangka intervensi yang harus dilakukan dan kelembagaan dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting, jelas Kadis P2KBP3A Sikka ini.
Selanjutnya jelas Dokter Din, Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting 14 persen di tahun 2024 dan target pembangunan berkelanjutan di tahun 2030 berdasarkan capaian di tahun 2024.