Pekerjaan di lapangan sangat lambat, namun OPD terkait dalam hal ini Dinas PUPR tidak proaktif sama sekali. Kunjungan kerja DPRD sebulan terakhir membenarkan statemen ini.
Baca Juga:
Jadi Pimpinan Sementara, Stef Sumandi: Kehadiran Anggota DPRD Saat Rapat dan Sidang Menjadi Suatu Keharusan
"Kami bertanya langsung pada Pengawas lapangan dan para tukang. Adakah dinas PUPR Kabupaten Sikka memantau langsung pekerjaan-pekerjaan ini? Jawabannya pernah tetapi kami sudah lupa tanggalnya karena sudah lama sekali mereka tidak ke lokasi." ungkap Stef Sumandi.
Kondisi terkini lanjut Stef menuturkan ada beberapa pekerjaan yang sangat rendah progresnya. Para tukang sampai mengundurkan diri untuk tidak mau bekerja lagi karena ketiadaan material di lapangan.
Melihat kondisi ini, terbersit pertanyaan, apakah SDM kita di Kabupaten Sikka ini tidak siap mengelola anggaran yang besar, tambah Stef menanyakan.
Baca Juga:
Pembangunan Irigasi Tanah Dangkal di Taput Tak Berfungsi
Hemat Fraksi, siapapun Bupatinya dan seberapa besarpun anggaran yang didatangkan ke Kabupaten Sikka, sangat sulit untuk mensejahterakan rakyat.
Stef Sumandi pun mempertanyakan, terhadap pekerjaan-pekerjaan di lapangan yang belum selesai sementara masa kontrak sudah selesai, apa kiat pemerintah untuk melanjutkan pekerjaan dimaksud.
Berikut lanjut dia, apakah tidak ada langkah tegas untuk memutus kontrak dengan kontraktor bersangkutan.