Sementara itu ditempat terpisah, anggota DPRD Sikka yang juga Ketua Fraksi Golkar, Antonius Hendrikus Rebu (Hengki Rebu) usai acara yang sama, kepada WahanaNews.co mengatakan bahwa jika memang dermaga fery ini dibangun sudah pasti ada dampak ikutannya.
Menurut Hengki Rebu, secara ekonomi masyarakat pasti bisa terlibat dan merasakan langsung adanya dermaga ini.
Baca Juga:
Pemilu Telah Usai, 35 Anggota DPRD Sikka Resmi Dilantik, Donatus David: Inpendensi Bawaslu dan KPU Diragukan
“Ini jalan negara, sekarang saja mobilitas yang kita perhatikan ini juga sangat ramai. Dengan adanya pembangunan itu pasti akan ramai. Secara ekonomi dampak ikutannya itu sudah pasti,” kata Hengki sembari mengulangi pernyataan terdahulunya.
Hengki Rebu menegaskan bahwa saat ini yang perlu disiapkan adalah sumber daya manusianya. Sehingga pada saatnya nanti semuanya sudah siap.
Karena menurut dia ketika ada pelabuhan Fery, tidak hanya masyarakat sekitar yang memanfaatkannya, namun akan ada juga orang lain yang akan memanfaatkannya, sehingga kesiapan dari masyarakat untuk mulai menerima harus segera dipikirkan, pungkas Hengki.
Baca Juga:
Peningkatan Jalan Nita-Riit dan Nangablo-Hagarahu Diabaikan Kontraktor, Ketua DPRD Kesal
Ia berharap agar semua proses dan tahapan yang sudah direncanakan itu berjalan dengan lancar, sembari menyampaikan ada informasi yang dia dengar bahwa ditahun 2023 pembangunan fisik dermaga ini akan dimulai.
Kepada 16 pemilik lahan, Hengki Rebu menyampaikan terima kasih karena sudah bersedia melepaskan haknya demi untuk pembangunan infrastruktur pemerintah yang juga untuk kepentingan bersama.
Dia juga juga berharap kepada 16 pemilik lahan yang sudah menerima ganti rugi ini, agar bisa memanfaatkan secara benar uang tersebut untuk kegiatan-kegiatan yang produktif bukan konsumtif. [frs]