WahanaNews-NTT | Ketua DPRD Sikka, Donatus David mengapresiasi Pemerintah Pusat dalam upaya pembangunan Terminal Darat Pelabuhan Penyeberangan Aiwige, Desa Mbengu, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka. Dermaga ini akan menjadi dermaga terbesar di wilayah Flores dan Lembata.
Hal ini disampaikan Donatus David kepada WahanaNews.co, usai menghadiri acara penyerahan ganti rugi kepada 16 pemilik lahan, Sabtu (22/04/2022) di Maumere.
Baca Juga:
Pemilu Telah Usai, 35 Anggota DPRD Sikka Resmi Dilantik, Donatus David: Inpendensi Bawaslu dan KPU Diragukan
“Terhadap pembangunan dermaga di Kecamatan Paga yang nantinya akan menjadi dermaga yang terbesar di daratan Flores, kita memberi dukungan dan apresiasi kepada Pemerintah Pusat yang mana sudah punya perhatian kepada Kabupaten Sikka dalam kaitan dengan transportasi laut,” ungkap David.
David pun berharap dengan adanya pembangunan dermaga ini bisa memberikan dampak positif dalam pembangunan perekonomian bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Paga yang berkaitan dengan mobilitas yang akan terjadi nanti.
Kepada warga yang terdampak pembebasan lahan dan telah menerima ganti rugi, Donatus David meminta agar ganti rugi yang telah diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka tersebut harus ada dampak positif bagi pemilik lahan untuk peningkatan ekonomi.
Baca Juga:
Peningkatan Jalan Nita-Riit dan Nangablo-Hagarahu Diabaikan Kontraktor, Ketua DPRD Kesal
“Uang itu tidak hanya dihabiskan untuk konsumtif saja tetapi lebih pada kegiatan-kegiatan produktif dalam rangka meningkatkan perekonomian rumah tangga mereka,” ujar David menambahkan.
Menurut Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sikka ini , ketika dermaga ini dibangun, selain dampak ekonomi, dampak ikutan lainnya seperti Pariwisata pasti akan muncul, sehingga Ia berharap agar warga masyarakat sekitarnya bisa merasakan dampak positifnya.
Ketua DPRD Sikka Donatus David berpesan kepada warga masyarakat ketika pada saatnya nanti dermaga ini mulai dimanfaatkan agar mempertontonkan sikap ramah dan hal-hal postif kepada siapa saja yang akan menggunakan jasa di dermaga tersebut.
Sementara itu ditempat terpisah, anggota DPRD Sikka yang juga Ketua Fraksi Golkar, Antonius Hendrikus Rebu (Hengki Rebu) usai acara yang sama, kepada WahanaNews.co mengatakan bahwa jika memang dermaga fery ini dibangun sudah pasti ada dampak ikutannya.
Menurut Hengki Rebu, secara ekonomi masyarakat pasti bisa terlibat dan merasakan langsung adanya dermaga ini.
“Ini jalan negara, sekarang saja mobilitas yang kita perhatikan ini juga sangat ramai. Dengan adanya pembangunan itu pasti akan ramai. Secara ekonomi dampak ikutannya itu sudah pasti,” kata Hengki sembari mengulangi pernyataan terdahulunya.
Hengki Rebu menegaskan bahwa saat ini yang perlu disiapkan adalah sumber daya manusianya. Sehingga pada saatnya nanti semuanya sudah siap.
Karena menurut dia ketika ada pelabuhan Fery, tidak hanya masyarakat sekitar yang memanfaatkannya, namun akan ada juga orang lain yang akan memanfaatkannya, sehingga kesiapan dari masyarakat untuk mulai menerima harus segera dipikirkan, pungkas Hengki.
Ia berharap agar semua proses dan tahapan yang sudah direncanakan itu berjalan dengan lancar, sembari menyampaikan ada informasi yang dia dengar bahwa ditahun 2023 pembangunan fisik dermaga ini akan dimulai.
Kepada 16 pemilik lahan, Hengki Rebu menyampaikan terima kasih karena sudah bersedia melepaskan haknya demi untuk pembangunan infrastruktur pemerintah yang juga untuk kepentingan bersama.
Dia juga juga berharap kepada 16 pemilik lahan yang sudah menerima ganti rugi ini, agar bisa memanfaatkan secara benar uang tersebut untuk kegiatan-kegiatan yang produktif bukan konsumtif. [frs]