" Karena kami melihat dari banyaknya keresahan itu kami beberapa anak muda disini, khususnya kami orang yang lebih dewasa dari teman-teman dan adik-adik yang lain itu kami punya inisiatif sendiri bagaimana kalau kami berkumpul bersama, gerakan semua muda-mudi, kakak-adik untuk perbaiki jalan rabat ini. Supaya membuat akses jalan kami ini pada saat musim hujan juga aman termasuk pengguna jalan yang ada diluar kompleks kami, jangan sampai terjadi kecelakaan lagi," ucapnya menambahkan.
Frit lalu menjelaskan, setelah beberapa kali melakukan pertemuan bersama dengan orangtua serta beberapa tokoh muda senior di kompleks tersebut dan mendapatkan dukungan maka, Gerakan Pemuda Pemudi Challam lalu membuat proposal.
Baca Juga:
Swadaya Warga dan Pemdes Bangun TPT: Antisipasi Longsor di Bandar Pulau Pekan
Diakuinya bahwa, proposal tersebut telah diketahui oleh pemerintah di tingkat yang paling bawah yakni RT. "Karena yang paling dekat dengan kami disini adalah RT 01 dan 02," imbuh Frit Wuwur.
Sehingga dalam melaksanakan pekerjaan jalan rabat ini dilakukan secara bersama-sama oleh warga RT 01 dan juga RT 02.
Frit mengakui bahwa, proposal itu disampaikan secara personal bukan kepada lembaga atau institusi manapun.
Baca Juga:
Pemprov Sumut Siapkan Langkah Antisipasi untuk Mudik Lebaran 2024
Dari hasil proposal yang dikumpulkan itu lanjut Frit Wuwur, kemudian Gerakan Pemuda Pemudi Challam mulai bergerak bersama para orangtua dikompleks tersebut untuk memperbaiki jalan rabat yang rusak itu.
" Kami megerjakannya secara bersama-sama dengan didampingi para orangtua. Hari ini adalah hari yang ketiga dan sudah 100 meter panjangnya," beber Frit.