NTT.WahanaNews.co, Sikka - Salut, Gerakan Pemuda Pemudi Challam dengan swadaya melakukan perbaikan atas kerusakan rabat di Lorong Asrama Tingkat, Jln. Wairklau, RT.01/RW 008, Kelurahan Madawat, Kabupaten Sikka.
Inisiatif ini muncul ketika kerusakan rabat tersebut sudah terbilang bertahun-tahun, namun hingga memasuki penghujung tahun 2023 belum ada tanda-tanda perbaikan dari pemerintah setempat, meski sudah pernah dijadikan Prioritas Satu (P-1) dalam Musrenbangcam tahun 2017 dan 2018 lalu.
Baca Juga:
Swadaya Warga dan Pemdes Bangun TPT: Antisipasi Longsor di Bandar Pulau Pekan
Pantauan WahanaNews-NTT.co, Rabu (15/11/2023), terlihat puluhan pemuda dan anak-anak beserta sejumlah orangtua dalam wilayah RT 01 dan RT 02 sangat antusias mengerjakan jalan rabat yang sudah berpuluh-puluh tahun rusak itu. Bahkan ibu-ibu pun terlihat sangat semangat.
Kondisi Rabat Sebelum Dikerjakan. Berbecek dan Selalu Digenangi Air.
Baca Juga:
Pemprov Sumut Siapkan Langkah Antisipasi untuk Mudik Lebaran 2024
Kepada WahanaNews-NTT.co, Ketua Gerakan Pemuda Pemudi Challam, Fadlan Pua Note yang akrab disapa Alan melalui Sekretarisnya, Wilfridus Wuwur yang akrab disapa Frit Wuwur mengatakan bahwa pekerjaan rabat yang rusak tersebut merupakan inisiatif anak muda yang ada di kompleks lorong Challam.
Frit Wuwur menuturkan, inisiatif ini muncul karena selama ini anak-anak muda yang tinggal di lorong tersebut tidak pernah melihat adanya perubahan yang terjadi dalam kompleks tersebut.
Frit Wuwur (Kanan) Didampingi Alan (Tengah) dan Ketua RT 01, Maria Sina.
Frit Wuwur yang saat itu didampingi Alan mengaku susahnya orangtua dan juga anak-anak yang melintasi jalan itu ketika memasuki musim hujan, karena sudah sekitar 10 tahun jalan tersebut terus dibarkan rusak dan tidak pernah diperbaiki.
Menurut Frit, ketika tiba musim hujan banyak sekali kendala yang dirasakan ketika melewati jalan rabat yang rusak itu.
" Sehingga pada saat musim hujan itu, banyak sekali kendala yang kami rasakan. Bukan hanya kami saja, tetapi dari anak kecil sampai orangtua pun banyak sekali hal yang sulit saat melewati jalan tersebut," ujar Frit.
Bahkan lanjut Frit Wuwur, sudah seringkali ketika memasuki musim hujan banyak warga yang jatuh saat melalui jalan rabat yang rusak tadi.
Antusias Anak-Anak Muda Lorong Challam dalam mengerjakan Jalan Rabat yang Rusak di Kompleks mereka.
"Walaupun itu terlihat seperti normal, namun ketika memasuki musim hujan, air yang tergenang disitu akan menutupi semua akses jalan menuju ke depan jalan umum. Bahkan sudah sering terjadi ada banyak warga yang jatuh," tandasnya menambahkan.
Tak hanya itu saja, anak-anak sekolah pun merasakan hal yang sama, sehingga saat mereka berangkat sekolah harus melewati jalan atau lorong lain yang lebih jauh lagi, karena akses jalan disitu tak bisa dilalui, kata Frit sang inisiator bersama Alan ini.
Kondisi Rabat Setelah Dikerjakan Secara Swadaya Oleh Anak-Anak Muda Lorong Challam.
Frit yang saat itu didampingi Alan yang adalah Ketua Gerakan Pemuda Pemudi Challam mengakui bahwa, akibat dari adanya genangan air tersebut banyak anak dikompleks itu sering terserang yang namanya penyakit DBD setiap tahun, bahkan sudah menjadi langganan.
" Hal inilah yang membuat kami anak-anak muda di lorong Challam ini menjadi resah. Meski sudah dialami berulang kali namun tidak ada perhatian dari pemerintah setempat," ungkap Frit Wuwur.
Ia bahkan mengungkapkan, sekali waktu pernah ada beberapa kali proyek masuk namun itu selesai di pengukuran saja. Hal itu bahkan sudah terjadi 2 hingga 3 kali.
" Dengan orangtua yang selalu diberi harapan bahwa nanti pada saat sudah diukur ini tidak lama lagi rabat ini akan diperbaiki ternyata tidak. Dan kejadian itu sudah berlangsung dua atau tiga kali," ketus Frit dengan nada kesal.
" Karena kami melihat dari banyaknya keresahan itu kami beberapa anak muda disini, khususnya kami orang yang lebih dewasa dari teman-teman dan adik-adik yang lain itu kami punya inisiatif sendiri bagaimana kalau kami berkumpul bersama, gerakan semua muda-mudi, kakak-adik untuk perbaiki jalan rabat ini. Supaya membuat akses jalan kami ini pada saat musim hujan juga aman termasuk pengguna jalan yang ada diluar kompleks kami, jangan sampai terjadi kecelakaan lagi," ucapnya menambahkan.
Frit lalu menjelaskan, setelah beberapa kali melakukan pertemuan bersama dengan orangtua serta beberapa tokoh muda senior di kompleks tersebut dan mendapatkan dukungan maka, Gerakan Pemuda Pemudi Challam lalu membuat proposal.
Diakuinya bahwa, proposal tersebut telah diketahui oleh pemerintah di tingkat yang paling bawah yakni RT. "Karena yang paling dekat dengan kami disini adalah RT 01 dan 02," imbuh Frit Wuwur.
Sehingga dalam melaksanakan pekerjaan jalan rabat ini dilakukan secara bersama-sama oleh warga RT 01 dan juga RT 02.
Frit mengakui bahwa, proposal itu disampaikan secara personal bukan kepada lembaga atau institusi manapun.
Dari hasil proposal yang dikumpulkan itu lanjut Frit Wuwur, kemudian Gerakan Pemuda Pemudi Challam mulai bergerak bersama para orangtua dikompleks tersebut untuk memperbaiki jalan rabat yang rusak itu.
" Kami megerjakannya secara bersama-sama dengan didampingi para orangtua. Hari ini adalah hari yang ketiga dan sudah 100 meter panjangnya," beber Frit.
Meski demikian, Frit mengaku masih akan melanjutkan pekerjaan lanjutannya sepanjang 400 meter.
Untuk itu mewakili Gerakan Pemuda Pemudi Challam dirinya masih membutuhkan uluran tangan berbagai pihak untuk membantu kelancaran pekerjaan jalan rabat tersebut hingga selesai. Bantuan itu sebut Frit, bisa berupa material ataupun uang.
Saat yang sama, Ketua RT 01, Kelurahan Madawat, Maria Sina mengaku bangga dan salut dengan hal positif yang dilakukan oleh anak-anak muda di lorong Challam.
" Sebagai RT, saya salut dan merasa bangga dengan memberikan apresiasi kepada anak-anak muda ini. Mereka adalah generasi yang luar biasa. Semoga hal positif ini terus mereka lakukan, jangan berhenti disini," ungkap Maria Sina yang juga adalah Kader Posyandu ini.
Hal senada juga disampaikan Ketua Lingkungan B4 Paroki Misir, Aster Tibo.
" Sebagai tokoh masyarakat dan ketua lingkungan saya merasa bersyukur sekali dengan anak-anak muda ini. Jadi kami sebagai orangtua akan terus mendukung mereka dalam berbagai kegiatan apapun. Singkatnya hal positif harus kita dukung. Luar biasa sekali anak-anak muda ini," tandas Aster Tibo.
Sebagai informasi, bagi yang mau mendonasikan Gerakan Pemuda Pemudi Challam ini dalam upaya mereka menyelesaikan perbaikan jalan rabat bisa menghubungi nomor kontak : 082342214193. A.n. Wilfrid Wuwur. [frs]