Frit Wuwur yang saat itu didampingi Alan mengaku susahnya orangtua dan juga anak-anak yang melintasi jalan itu ketika memasuki musim hujan, karena sudah sekitar 10 tahun jalan tersebut terus dibarkan rusak dan tidak pernah diperbaiki.
Baca Juga:
Swadaya Warga dan Pemdes Bangun TPT: Antisipasi Longsor di Bandar Pulau Pekan
Menurut Frit, ketika tiba musim hujan banyak sekali kendala yang dirasakan ketika melewati jalan rabat yang rusak itu.
" Sehingga pada saat musim hujan itu, banyak sekali kendala yang kami rasakan. Bukan hanya kami saja, tetapi dari anak kecil sampai orangtua pun banyak sekali hal yang sulit saat melewati jalan tersebut," ujar Frit.
Bahkan lanjut Frit Wuwur, sudah seringkali ketika memasuki musim hujan banyak warga yang jatuh saat melalui jalan rabat yang rusak tadi.
Baca Juga:
Pemprov Sumut Siapkan Langkah Antisipasi untuk Mudik Lebaran 2024
Antusias Anak-Anak Muda Lorong Challam dalam mengerjakan Jalan Rabat yang Rusak di Kompleks mereka.
"Walaupun itu terlihat seperti normal, namun ketika memasuki musim hujan, air yang tergenang disitu akan menutupi semua akses jalan menuju ke depan jalan umum. Bahkan sudah sering terjadi ada banyak warga yang jatuh," tandasnya menambahkan.