“Saya tidak melihat soal indikasi penyalahgunaan keuangan tapi soal penatalaksanaan keuangan ini yang bermasalah. Itu yang menyebabkan seluruh agenda DPRD menjadi amburadul, kerja-kerja DPRD jadi amburadul,” jelasnya.
Senada dengan Frans Cinde, anggota DPRD dari Fraksi Hanura, Wenseslaus Wege juga mendesak Bupati Sikka untuk meninjau kembali soal penempatan setiap organ-organ yang ada di dalam Sekretariat DPRD termasuk Sekwan dan juga di bagian keuangannya.
Baca Juga:
Jadi Pimpinan Sementara, Stef Sumandi: Kehadiran Anggota DPRD Saat Rapat dan Sidang Menjadi Suatu Keharusan
Dia menjelaskan, jika kemampuan SDM dalam pengelolaan keuangan di Sekretariat DPRD ini kurang, maka sistem pengelolaan keuangan di DPRD Sikka ini akan menghambat keseluruhan kegiatan agenda kerja yang sudah ditetapkan dalam rapat Banmus (Badan Musyawarah) DPRD Sikka, ujar Wens Wege.
Dia menilai bahwa kinerja Sekwan sangat buruk dan dianggap tidak mampu, karena semua kegiatan-kegiatan DPRD Sikka selalu terhambat oleh karena lambatnya proses manajemen pengelolaan keuangan di Sekretariat DPRD.
Atas dasar inilah maka dia meminta kepada Bupati Sikka untuk berani mengevaluasi kinerja dari Sekretaris Dewan (Sekwan) sekaligus menyampaikan jika perlu digantikan.
Baca Juga:
Pleno Berakhir, KPU Sikka Rampungkan Caleg DPRD Yang Lolos, 16 Wajah Baru Bakal Menduduki Lepo Kulababong
“Jika saya mendengar informasi dari anggota DPRD di periode-periode sebelumnya, mereka menyampaikan bahwa Sekwan-Sekwan sebelumnya kinerjanya tidak seperti Sekwan yang sekarang ini. Ini yang menjadi dasar kita meminta kepada Bupati Sikka untuk berani mengevaluasi kinerja Sekwan ini secara profesional,” tutup Wens Wege
Sementara itu, terkait desakan anggota DPRD tersebut, Ketua DPRD Sikka Donatus David menyampaikan bahwa sebagai pimpinan dirinya sepakat dengan permintaan dari anggota DPRD tersebut. [frs]