Hal senada juga dirasakan Rado siswa Kelas XII. Ia mengaku bangga, karena bagi dia keikutsertaannya dalam rombongan pertukaran pelajar ini menjadi momen berharga yang belum tentu akan Ia alami di tempat lain. "Ini kesempatan emas bagi saya," ungkapnya bangga.
Baca Juga:
Lepas-Pergikan Kontingen Pertukaran Pelajar SMABHAK, Sr. Ines: Sebuah Prestasi yang Luar Biasa
Demi menggapai mimpinya itu, siswa dengan nama lengkap Antonius Laurensius Kwaru Tido ini menuturkan, setelah mendapatkan informasi dari Suster Kepala Sekolah, Rado kemudian menggunakan waktu liburnya dengan kursus bahasa inggris untuk mendapatkan Sertifikta TOFEL yang menjadi persyaratan utama.
Dengan dukungan orang tuanya, Rado akhirnya bisa ikut dalam rombongan pertukaran pelajar ke Philipina bersama dengan 8 temannya yang lain.
Tidak hanya Rila dan Rado, rasa yang sama juga ditunjukkan Nikolaus Narek Kopong, orang tua dari Laura Angela Tuto Ete.
Baca Juga:
Terapkan Kurikulum Merdeka, SMABHAK Maumere Jadikan Pertukaran Pelajar Sebagai Inovasi Berkelanjutan
Perwakilan Orang Tua Murid dari Sembilan Siswa SMAS Katolik Bhaktyarsa yang akan ke Philipina, Nikolaus Narek Kopong.