Menurut Alvin, RPJPD itu sifatnya Makro, sehingga dijadikan sebagai pedoman, bukan acuan, sehingga sifatnya mutlak. Beda dengan lanjut dia, RPJMD teknokratik yang saat ini sedang disusun oleh Bappeda, itu acuan. Kalau tidak berpedoman pada itu maka arahnya tidak dapat, terang Alvin Parera.
"Kami sampaikan ke bapak/ibu sekalian untuk sama-sama dari sekarang untuk bisa dikonsepkan secara baik, sehingga sedini mungkin arah itu kita sama. Sedangkan langkah itu tergantung taktikal dari masing-masing calon itu melihatnya," tandas Alvin.
Baca Juga:
Buka RAT XL KSP Kopdit Obor Mas, Penjabat Bupati Sikka Titip 3 Pesan Penting
Namun tutur Alvin, di RPJPD itu pihaknya telah mengklasifikasikan masalah hingga serabutnya. Ada masalah pokok, masalah, akar masalah, serabut masalah. Itu proses inventarisasinya, tinggal bapak/ibu melihatnya seperti apa, dan dokumennya wajib kami serahkan.
Dalam proses penyusunannya nanti kata Alvin, visi dan misi itu kalau boleh dilihat juga RPJMD Teknokratik yang saat ini sedang disusun oleh Bappeda. "Kita belum omong tentang kegiatan. Kegiatan itu nanti akan ada 2 dokumen turunannya. Yang paling penting hari ini kita omong arah dulu," ketus dia.
Lebih lanjut jelas Alvin, pada saat calon, itu visi-misi calon kepala daerah. Tetapi kalau sudah masuk ke RPJMD benaran, maka itu menjadi visi-misi daerah karena harus dibahas bersama DPRD. Sehingga hal-hal yang sudah sifatnya operasional dan yang belum pasti mungkin bisa dikurangi, pungkasnya menambahkan. [frs]