Untuk mencapai hal yang disebutkan diatas, perguruan tinggi diharapkan pertama, mengembangkan riset yang berbasis potensi lokal yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat seperti pertanian, kelautan, pariwisata dan ekonomi kreatif, tutur dia.
Baca Juga:
Berencana Studi ke Luar Negeri? Begini Cara Legalisasi Ijazahnya
Kedua, menghasilkan inovasi yang relevan dan terukur dampaknya bagi pembangunan daerah, dan yang ketiga lanjut Jasinta, membangun ekosistem pengabdian kepada masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan, sebagaiamana ditegaskan oleh Mendikti Saintek, riset bukan sekedar hanya publikasi tetapi kekuatan strategis bangsa. Riset dan inovasi harus menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sehubungan dengan hal tersebut, LLDIKTI berharap dan mengajak para dosen STKIP Citra Bakti untuk pertama, aktif mengakses hibah penelitian dan pengabdian masyarakat melaui BINA maupun program Kemendiktisaintek lainnya.
Kedua, menjaring kolaborasi riset dan inovasi dengan dunia industri, pemerintah daerah dan mitra internasional. Ketiga lanjut Jasinta, menumbuhkan budaya riset yang berorientasi pada hilirisasi dan dampak sosial ekonomi.
Baca Juga:
Dukung Merdeka Belajar, BTN KC Ambon Teken PKS dengan LLDikti dan Sejumlah Perguruan Tinggi Swasta
Peran Strategis Yayasan
Pada kesempatan tersebut, Jasinta yang mewakili Kepala LLDIKTI wilayah XV menyampaikan penghargaan dan ajakan kepada Pimpinan Yayasan Pendidikan Citra Masyarakat Mandiri untuk terus memperkuat tata kelola pendidikan tinggi yang visioner dan berkelanjutan.
Menurut dia, yayasan memiliki peran strategis sebagai penentu arah, penjaga mutu dan menopang keberlanjutan lembaga pendidikan.