WahanaNews-NTT | Kepala Desa Kerirea Kecamatan Nangapanda Urbanus Benga Karo menolak bantuan dari BKKBN Ende, Yang diperuntukkan bagi keluarga beresiko stunting.
Penolakan ini disampaikan Kades Ambon lantaran data penerima bantuan dianggap tidak tepat sasaran.
Baca Juga:
Cepat!! Tanggap Keluhan Aparat Desa, Kades Kerirea : Terimakasih Pimpinan Bank NTT Cabang Ende
Dirinya menyebutkan data warga penerima bantuan di Desa Kerirea sebagian besarnya mereka yang bukan dari keluarga beresiko Stunting, seperti lansia, padahal bantuan ini jelas diperuntukan untuk keluarga,PUS( pasang usia subur), Ibu hamil, dan Keluarga balita.
"Saya menolak daftar nama 27 KPM yang telah ditetapkan akan menerima bantuan Stunting,karena tidak tepat sasaran," ujarnya kesal kepada media pada Sabtu 17 Juni 2023.
Menurut Ambon, 27 KPM penerima bantuan itu sebagian besarnya jelas-jelas tidak masuk kategori keluarga beresiko Stunting, sementara itu lanjut dia masih ada keluarga yang beresiko Stunting bahkan Stunting tidak mendapatkan bantuan itu.
Baca Juga:
Jalan Nangamboa - Romarea Nyaris Putus Akibat Longsor, Akses Transportasi Terancam Lumpuh.
"ada sekitar 12 orang kepala keluarga itu yang secara kriteria tidak layak,sebab sudah memasuki usia lansia dan dalam keluarganya tidak memiliki Balita dan juga Ibu Hamil, sementara itu yang Ibu Hamil dan Balita tidak mendapatkan bantuan,"terangnya.
Ambon meminta kepada dinas terkait segera melakukan proses pendataan ulang masyarakat penerima bantuan. Sehingga masyarakat yang benar-benar berhak menerimanya masuk dalam daftar nama yang ditetapkan.
"Saya sudah koordinasi sama staf di BKKBN ibu Rut terkait pergantian nama sesuai kondisi lapangan, tapi jawabnya tidak bisa karena ini data dari pusat,"katanya.