NTT.WahanaNews.co-Ende| Kisruh antara Kepala Desa dengan manajemen Bank NTT akirnya menemukan titik terang.
Polemik yang bermula dari penolakan para kepala Desa akan penerapan limit penarikan uang 2.5juta per hari pada tabungan Flobamora Fleksibel kini akirnya berakir, setelah management bank NTT Cabang Ende, Dinas BPMD dan perwakilan kepala Desa melakukan pertemuan.
Baca Juga:
Tuntaskan Urusan KUB dengan Bank Jatim, Kristo Loko Minta Pj. Gubernur Tunda Seleksi Jabatan di Bank NTT
Pertemuan yang berlangsung di kantor bank NTT Cabang Ende, Selasa 16 Juli 2024 itu menemukan sebuah kesepakatan yakni meningkatkan Limit penarikan melalui skema migrasi tabungan dari Flobamora Fleksibel ke jenis tabungan Flobamora Biasa dengan Nomor rekening yang sama.
"Kesepakatan tadi para kepala Desa tidak keberatan kalau menggunakan tabungan Flobamora Biasa,"jelas Kepala Bank NTT Cabang Ende Ketut Edy Suryantha melalui pesan waatsap nya pada, Selasa 16/07/2024.
Baca Juga:
Ormas Laki Desak Pj Wali Kota Azhari Segera Copot Kabag Pembangunan kota Subulussalam
Namun dijelaskan Ketut Edy, Pada tabungan Flobamora Biasa itu akan dikenakan biaya setoran awal sebesar Rp 50.000 dan biaya admin sebesar Rp.12.000 setiap bulannya.
Edy menerangkan bahwa sebelumnya para aparat Desa dan BPD menggunakan jenis tabungan Flobamora Fleksibel, dimana pada tabungan ini dalam proses pembuatan tidak dikenakan saldo awal dan biaya admin namun dibatasi limit penarikan sebesar,Rp.2.5 juta per hari.