Salah satu peserta Diklat asal Pamana, Haji Mukhtar menyampaikan terima kasih kepada manajemen Poltekpel Barombong Makasar yang telah memberikan Diklat kepelautan ini secara gratis kepada para nelayan di Sikka sampai dengan mendapatkan sertifikat kecakapan.
Ia mengakui bahwa jika diklat ini tidak dilaksanakan di Sikka, maka untuk mendapatkan sertifikat kepelautan sebagai syarat untuk berlayar dirinya bersama dengan teman-temannya harus mengeluarkan biaya yang cukup besar.
Baca Juga:
Pemprov Sulbar Serahkan Bantuan Alat Tangkap Nelayan untuk Tingkatkan Produksi Perikanan
Sementara itu, Pejabat Pemeriksa Keselamatan Kapal (Marine Inspector-MI) Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Lorens Say Maumere, Imo Alexander mengatakan bahwa pihaknya sangat bersyukur karena kegiatan ini bisa dilaksanakan di Sikka.
Pejabat Pemeriksa Keselamatan Kapal (Marine Inspector-MI), Imo Alexander pada Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Lorens Say Maumere. [Foto: Fransiskus Kogha/WahanaNews]
Baca Juga:
Ribuan Nelayan Dukungan ASET, Siap Pasang Badan Menangkan Dua Periode
Menurutnya, kegiatan ini bersentuhan langsung dengan KSOP Lorens Say Maumere karena berkaitan dengan Perijinan Surat Persetujuan Berlayar, dan salah satu persayaratan daripada kelaik lautan kapal yaitu pengawakan yang memenuhi standar.
“Inilah standar untuk memenuhi suatu kapal dinyatakan laik laut berlayar. Maka kegiatan ini kami sangat berterima kasih sekali kepada pihak Poltekpel Barombong yang sudah menjalin kerjasama bersama kita di KSOP L. Say Maumere,” ujar pria yang akrab di sapa Sendi ini.
Sehingga lanjutnya, kedepannya rekan-rekan kita masyarakat pesisir yang nelayan ini sudah bisa melaut dengan aman dan nyaman. Karena kata dia, kebijakan pemerintah melalui Dirjen Perhubungan Laut terkait dengan BST dan Buku Pelaut Merah khusus bagi kapal perikanan maupun kapal layar motor sudah berakhir.