Dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Merdeka Belajar episode kelima dari Kemendikbudristek RI, maka BGP Provinsi NTT bersama Pemerintah Kabupaten Sikka mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan Program Pendidikan Guru Penggerak sejak angkatan 1, terang Alfred.
Hal ini lanjut dia, dibuktikan dengan adanya Tenaga Pendidikan (Guru) yang mengabdi pada sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Sikka terlibat dalam Program Guru Penggerak angkatan 1, angkatan 4, angkatan 7, angkatan 8, angkatan 9 dan angkatan 10.
Baca Juga:
Sekda HSU Adi Lesmana: Program Pendidikan Guru Penggerak Penting untuk Meningkatkan Mutu
Alfred menyebutkan, guru pada angkatan 1, 4, 7 dan 8 sudah mendapatkan sertifikat Guru Penggerak, sedangkan pada angkatan 9 dan 10 sedang dalam proses pendidikan sebagai CGP.
Total keseluruhan Guru Penggerak pada angkatan 1 sampai 10 adalah sebanyak 319 orang. Dari 319 orang ini yang berstatus sebagai Guru Penggerak dan sudah mendapatkan sertifikat Guru Penggerak sebanyak 157 orang (angkatan 1, 4, 7 dan 8), sedangkan Calon Guru Penggerak yang sedang dalam proses pendidikan sebanyak 162 orang (angkatan 9 dan 10).
“Dari 162 orang CGP pada angkatan 9 terdapat 2 orang CGP mengudurkan diri karena alasan tertentu, sehingga masih tersisa 160 orang CGP dengan rincian 84 orang CGP angkatan 9 dan 76 orang CGP angkatan 10,” papar Alfred Miraflores.
Baca Juga:
76 CGP Angkatan 10 Gelar Festival Panen Hasil Belajar
Sementara itu, Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi NTT, Wirman Kasmayadi dalam sambutannya menyampaikan Program Guru Penggerak sebagai bagian dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar episode kelima didesain untuk mempersiapkan guru-guru terbaik untuk menjadi pemimpin pembelajaran.
Melalui aktifitas pembelajaran kata Wirman, aktifitas pembelajaran para kandidat pemimpin pembelajaran masa depan diharapka dapat memiliki kompetensi dalam pengembangan diri dan orang lain, pengembangan pembelajaran, manajamen sekolah, serta pengembangan sekolah.