Memacu peningkatan kepemimpinan siswa di sekolah; menciptakan ruang diskusi positif dan kerjasama antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta menjadi pemimpin pendidikan yang memacu kesejahteraan ekosistem pendidikan di sekolah.
Menurut Alfred, ada banyak keuntungan yang bisa didapat oleh calon Guru Penggerak, baik selama proses pendidikan maupun setelah program selesai.
Baca Juga:
Pj Sekda Dairi: Program PGP Pendorong Transformasi Pendidikan Indonesia
Keuntungan itu antara lain ungkap dia, calon Guru Penggerak dapat memperbaiki kemampuannya sebagai pemimpin pembelajaran yang memprioritaskan kepentingan murid. Selama program, calon Guru Penggerak akan dibimbing oleh instruktur, fasilitator, dan pengajar praktik yang berpengalaman.
Untuk menjadi guru Penggerak tutur Alfred, seseorang harus mengikuti program pendidikan selama 6 (enam) bulan. Selama program berlangsung para peserta akan mendapatkan manfaat sebagai berikut :
Baca Juga:
Sekda HSU Adi Lesmana: Program Pendidikan Guru Penggerak Penting untuk Meningkatkan Mutu
Peserta akan belajar dan meningkatkan kompetensinya sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid melalui Lokakarya bersama.
Pengalaman belajar mandiri dan kelompok, bimbingan/mentoring dari pengajar praktik (pendamping, dan memperoleh komunitas belajar baru).
Setelah selesai program, peserta akan menerima sertifikat pendidikan 310 JP Guru Penggerak.