NTT.WahanaNews.co-Sikka| Akademi Keperawatan St. Elisabeth Lela telah resmi berubah status menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Keuskupan Maumere. Hadirnya STIKES menjawabi ketimpangan akses pendidikan kesehatan.
Hal ini disampaikan Ketua Pengurus Yayasan Santo Lukas Keuskupan Maumere, Romo Fidelis Dua dalam sambutannya usai launching perubahan status dan melantik Ketua STIKES, Rabu (25/9/2024).
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Romo Fidel mengatakan, Yayasan Santo Lukas Keuskupan Maumere memulai sebuah perjalan baru yang penuh harapan dan komitmen dengan hadirnya STIKES St. Elisabeth. STIKES St. Elisabeth Keuskupan Maumere hadir menjawabi ketimpangan pendidikan kesehatan, diskualitas mutu dan memberikan relevansinya bagi kebutuhan masyarakat.
Pendidikan Katolik menjadi pilihan strategis bagi karya gereja untuk mengambil bagian dalam upaya memanusiakan manusia. Tugas dan panggilan ini ungkap Romo Fidel tetap berkelanjutan dan mendorong setiap kita, orang-orang yang telah dibaptis, anggota gereja untuk menyelenggarakan setiap jenjang pendidikan secara maksimal.
Baca Juga:
Pjs. Bupati Labuhanbatu Utara Hadiri Peringatan HUT IDI ke-74
Tak dapat dipungkiri bahwasanya penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan memiliki identitas ke-Katolikan saat ini menghadapi banyak tantangan dan masalah. Tetapi kata Romo Fidel, disetiap tantangan yang dihadapi selalu terbuka rancangan-rancangan baru berupa upaya-upaya sebagai jalan keluar untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada tahap demi tahap.
Inilah yang menjadi landasan pijak dalam untuk bertindak dalam menyelenggarakan pendidikan pada Yayasan Santo Lukas Keuskupan Mauemere sampai pada hari ini, sehingga boleh meresmikan STIKES St. Elisabeth Keuskupan Maumere di tempat ini.
Romo Fidel mengatakan, STIKES St. Elisabeth Keuskupan Maumere menjadi jembatan pemenuhan tenaga kesehatan di wilayah ini, dengan inovasi-inovasi yang akan dilakukan. “Namun kami menyadari bahwa, dengan hadirnya STIKES ini menjadi tugas yang tidak mudah bagi Yayasan dan juga Keuskupan,” ungkap Romo Fidel.