Di laga kedua, Metro Muda yang memang lebih diunggulkan ternyata harus menerima kekalahan setelah mereka ditaklukkan Genkar Reformasi melalui gol yang tercipta dari titik putih.
Kesalahan pemain belakang Metro Muda yang menjatuhkan salah satu pemain Genkar Reformasi di dalam kotak pinalti pada pertengahan babak kedua membuat wasit Gustaf Romeo harus menunjuk titik putih.
Baca Juga:
Satu Lagi Mantan Finalis Dibikin "Tumbang", PS Nangahure Rebut Tiket Final
Toti Lada, pemain bernomor punggung 8 yang dipercayakan untuk mengambil tendangan pinalti, berhasil menunaikan tugasnya. Bola mengarah ke sudut kiri penjaga gawang Metro Muda. Skor 1-0 untuk keunggulan Genkar Reformasi.
Metro Muda bukan tidak memiliki peluang. Salah satu peluang terbaiknya ketika salah satu pemain belakang Genkar Reformasi menyentuh bola dengan tangannya didalam kotak pinalti. Wasit Gustaf Romeo juga memberikan hadiah pinalti bagi Metro Muda.
Namun sayangnya eksekusi Fransiskus Richmond alias Rizky mampu ditepis oleh penjaga gawang Genkar Reformasi. Skor 1-0 ini pun bertahan hingga wasit Gustaf Romeo meniup pluit panjang berakhirnya pertandingan.
Baca Juga:
Lolos Semifinal, Metro Muda dan Schalke Cetak Rekor
Hasil ini, membuat Metro Muda harus turun ke peringkat 3, sementara Genkar Reformasi memuncaki klasemen sementara group B.
Meski kalah di laga ini, Metro Muda masih menyisakan dua laga lagi melawan Waliti FC dan Bebeng FC sama halnya dengan Genkar Reformasi yang masih harus bertemu Wairklau FC dan Bebeng FC. Siapa yang layak keluar sebagai juara group akan ditentukan di dua laga sisa mereka ini. [frs]