NTT.WahanaNews.co-Bajawa| Kutiran FC lagi-lagi menjadi kampiun dalam ajang Turbo Cup ketiga tahun 2025 usai menumbangkan Marsela FC di laga final melalui drama adu pinalti. Hasil ini menjadikan Karel Maku layak disebut sebagai Manager “bertangan dingin”.
Untuk diketahui, dalam perhelatan Turbo Cup pertama tahun 2023, saat itu Karel Maku menangani Klub Malanuza FC. Sementara di di Turbo Cup II dan III berganti nama menjadi Kutiran FC.
Baca Juga:
Dinkes Gorontalo Tingkatkan Kualitas Posyandu Melalui Program Pemantauan dan Pembinaan
Usai pertandingan, Minggu (29/6/2025) Karel Maku saat ditemui Wartawan mengungkapkan bahwa meski belum terlalu sempurna, Turbo Cup ini harus dijadikan sebagai ajang awal untuk membina sepak bola bagi generasi muda di Ngada dengan baik.
“Turbo Cup ini memang belum terlalu sempurna. Kita berpikir yang pertama bahwa ajang ini harus dijadikan ajang awal untuk bagaimana membina sepak bola khusus generasi muda di Ngada dengan baik,” ujar Karel Maku.
Sebab menurut dia, sadar atau tidak Turbo Cup ini sebenarnya merupakan sebuah turnamen yang sedang menghidupkan sepak bola di Ngada. ”Saya harus bersyukur, dengan Turbo Cup muncul pemain-pemain PSN Ngada yang bisa mengharumkan nama Ngada ini,” ungkap Anggota DPRD Ngada dari Fraksi Gerindra ini.
Baca Juga:
Bupati Labuhanbatu Utara Mendukung Pembinaan Kader Pembangunan Manusia
Karel Maku mengatakan, menjadi seorang Manajer mestinya memiliki niat yang pertama untuk membangun sepak bola. Selain itu manajer beda dengan pelatih, sebab tidak statis.
Manajer harus selalu berkonsultasi dengan pelatih terkait hal-hal yang dibutuhkan pelatih. “pelatih juga harus bisa menyarankan kepada manajer pemain-pemain mana yang dibutuhkan tim,” ketus dia.
Lebih lanjut tutur Karel Maku, hal tepenting adalah sprortifitas dan persaudaraan. Itulah tujuan dari sepak bola. Untuk itu, selaku manager, ia tidak segan-segan mendatangkan pemain dari semua Kabupaten. Karena bagi Karel Maku dirinya tidak saja menghidupkan sepak bola di Ngada tapi juga di NTT.