WahanaNews-Labuanbajo | UNESCO bersama Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), akhirnya mengunjungi Taman Nasional Komodo setelah diprotes para warga.
Selain melihat kondisi wilayah konservasi itu, mereka juga menemui beberapa pihak yang selama ini memprotes proyek pembangunan wisata di wilayah konservasi itu.
Baca Juga:
Sambut Masa Tenang Pilkada Jakarta, KPU Jakbar Gelar Panggung Hiburan Rakyat
Para pegiat mengharapkan kunjungan UNESCO itu dapat berdampak kepada penyelamatan habitat komodo dari ancaman proyek pembangunan itu.
Dihubungi Minggu (06/03), Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Itje Chodidjah mengonfirmasi kedatangan UNESCO ke Labuan Bajo pada pekan lalu.
Itje mengatakan kedatangan UNESCO dan IUCN, yang diwakili oleh asesor dari Swiss dan Malaysia, sudah direncanakan sejak tahun lalu.
Baca Juga:
Sekjen GEKIRA Partai Gerindra: Pemilukada Damai Bukti Rakyat Cerdas
“Kalau ditanya pemantiknya, pasti zaman sekarang namanya berita kan bisa dari macam-macam,”
"Ada berita-berita yang membuat UNESCO perlu memastikan bahwa apa yang dilaporkan oleh Indonesia bahwa kita tidak mengganggu wilayah yang menjadi warisan dunia, itu terkonfirmasi. Oleh apa pun, bukan hanya pengembangan pariwisata," kata Itje kepada wartawan, Minggu (06/03).
Lembaga advokasi berbasis penelitian Sunspirit for Justice and Peace mengatakan pihaknya merupakan salah satu organisasi yang diundang untuk memaparkan kondisi Taman Nasional Komodo.