WahanaNews-NTT | Polres Rote Ndao diminta segera periksa Direktur PDAM beserta managemennya terkait dengan Pengadaan Suku Cadang peralatan pafa rumah pompa yang selalu terbakar setiap minggu yang mengakibatkan pelayanan air minum bersih menjadi tidak lancar.
Permintaan ini disampaikan langsung oleh sejumlah warga kepada wartawan, Senin (31/07/2023).
Baca Juga:
Merasa Dibohongi, Marsel Isak Tak Terima Tempat Usahanya Ditutup
Mereke mengaku kesal karena hampir setiap minggu pelayanan air bersih bagi warga sering padam dikarenakan komponen peralatan pada rumah pompa yang selalu terbakar. Hal ini membuat aliran air pun menjadi tidak lancar atau tidak bisa berjalan secara normal.
Untuk itu mereka meminta Polres dan Kejaksaan Negeri Rote Ndao untuk segera memeriksa Direktur PDAM Valen Mesakh beserta seluruh managemennya.
"Kami kecewa dengan pelayanan PDAM Rote Ndao yang hampir setiap hari memadamkan aliran air ke pemukiman warga. Dan jika ditanya selalu yang terjadi adalah air padam akibat terbakarnya Komponen pada rumah pompa, hal ini tentunya menjadi pertanyaan besar," ungkap salah seorang warga yang tak ingin namanya disebutkan.
Baca Juga:
2 Tahun Tunggak, Pemda Sikka Cabut Persetujuan Sewa Lahan Tugu Tsunami
Padahal menurut warga tersebut, Perusahaan besar sekelas PDAM mestinya tidak harus mengalami hal seperti itu." kok setiap minggu komponan terbakar ini hal yang sangat aneh, berarti cadangan barang yang digunakan adalah abal abal alias tidak sesuai sehingga setiap minggu komponen kabel maupun MCB yang ada dalam rumah pompa terbakar terus menerus dan harus selalu diganti sehingga mengakibatkan padamnya air," keluh mereka lagi.
Sesuai Informasi yang diterima wartawan bahwa setiap minggu komponen yang ada di rumah Pompa terus terbakar sementara ada Penyertaan Modal yang diberikan oleh Pemda guna meningkatkan Pelayanan senilai Rp. 500 000 000, namun tidak digunakan secara maksimal.
"Dana penyertaan modal lima ratus juta, pengadaan suku cadang sudah tiga bulan berjalan namun tak kunjung datang, dan yang lakukan pembelanjaan adalah pak direktur sendiri, ujar narasumber yang lagi-lagi tak mau menyebutkan namanya ini.