Dengan modal awal Rp. 5 juta rupiah dari pinjamannya di Koperasi, Kristoforus berharap agar usahanya ini bisa cepat berkembang.
Adapun varian menu yang disajikan terdiri dari tulang iga, perut besar, babat dan usus. Uniknya nasinya pun dikemas dalam kadar rendah kalori dengan campuran kacang dan jagung. Sementara harganya, satu porsi Rp. 20.000.
Baca Juga:
2 Tahun Tunggak, Pemda Sikka Cabut Persetujuan Sewa Lahan Tugu Tsunami
Dengan harga yang mudah dijangkau oleh semua kalangan ini, Kristoforus mengaku bahwa dalam sehari ia bisa mendapatkan penghasilan berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp. 250.000 dengan jam operasinya mulai pukul 10.00 wita.
Selain menjual Soto Babat, ternyata Kristoforus masih punya impian untuk mengembangkan usahanya di tempat yang sama dengan usaha kuliner lainnya sembari menginginkan agar tempatnya bisa menjadi tempat diskusi bagi semua kalangan.
Salah seorang pelanggan yang juga sering mampir dan makan di tempat tersebut mengaku bahwa soto babat Bang Sances memang rasanya sangat beda. Racikannya pun seimbang sesuai selera pelanggan. Selain itu harganya juga mudah dijangkau.
Baca Juga:
Diduga Tak Kantongi Ijin Karantina, Polda NTT dan Polres Rote Ndao Diminta Pastikan Proses Hukum Bagi Pengusaha "Jahil" Perdagangan Sirip Hiu dan Teripang
Ia berharap agar usaha kuliner soto babat Bang Sances ini semakin dicintai dan banyak diminati masyarakat Kabupaten Sikka ataupun siapa saja yang mau mencicipinya. [frs]