WahanaNews-NTT | Mampir ke Sikka, kurang lengkap rasanya jika tidak mencicipi kuliner Soto Babat Bang Sances. Lokasinya berada persis di seputaran lapangan Kota Baru Maumere tepatnya di depan Kantor Pos dan Giro.
Selain rasanya yang mengundang selera, soto babat Bang Sances ini diracik lewat tangan sang empunya yang adalah seorang kontraktor.
Baca Juga:
2 Tahun Tunggak, Pemda Sikka Cabut Persetujuan Sewa Lahan Tugu Tsunami
Meski hanya pedagang kaki lima dan baru sebulan berjualan, kuliner yang satu ini sudah mampu mengundang selera para pelanggannya dan bahkan tidak pernah sepi. Pelanggannya pun bervariasi.
Pemilik, Kristoforus Gaharpung (53) mengatakan, nama Bang Sanches sendiri diambil dari nama panggilannya sehari-hari. “Bang Sances itu nama panggilan saya. Lebih familiar dengan sebutan Bang Sances ketika menjadi kontraktor,” ungkapnya.
Kristoforus mengatakan, niatnya menjadi penjual soto babat ini berawal dari ketertarikannya saat membaca berbagai referensi tentang bisnis kuliner dan juga bangkit dari keberaniannya melalui prinsip “saya juga bisa”.
Baca Juga:
Diduga Tak Kantongi Ijin Karantina, Polda NTT dan Polres Rote Ndao Diminta Pastikan Proses Hukum Bagi Pengusaha "Jahil" Perdagangan Sirip Hiu dan Teripang
Pilihannya untuk menjual Soto Babat karena menurut Kristoforus usaha kuliner Soto Babat di Kabupaten Sikka belum tersentuh bahkan belum ada.
Ia mengakui bahwa, meski baru sebulan usaha ini ia jalankan namun sudah mampu mengundang banyak pelanggan, bahkan setiap hari jualannya selalu saja habis. Meski demikian, Kristoforus mengatakan bahwa dirinya tidak melepaskan pekerjaannya sebagai kontraktor. Menjadi penjual Soto Babat hanyalah sebagai usahanya untuk mencari tambahan penghasilan.
Dengan modal awal Rp. 5 juta rupiah dari pinjamannya di Koperasi, Kristoforus berharap agar usahanya ini bisa cepat berkembang.
Adapun varian menu yang disajikan terdiri dari tulang iga, perut besar, babat dan usus. Uniknya nasinya pun dikemas dalam kadar rendah kalori dengan campuran kacang dan jagung. Sementara harganya, satu porsi Rp. 20.000.
Dengan harga yang mudah dijangkau oleh semua kalangan ini, Kristoforus mengaku bahwa dalam sehari ia bisa mendapatkan penghasilan berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp. 250.000 dengan jam operasinya mulai pukul 10.00 wita.
Selain menjual Soto Babat, ternyata Kristoforus masih punya impian untuk mengembangkan usahanya di tempat yang sama dengan usaha kuliner lainnya sembari menginginkan agar tempatnya bisa menjadi tempat diskusi bagi semua kalangan.
Salah seorang pelanggan yang juga sering mampir dan makan di tempat tersebut mengaku bahwa soto babat Bang Sances memang rasanya sangat beda. Racikannya pun seimbang sesuai selera pelanggan. Selain itu harganya juga mudah dijangkau.
Ia berharap agar usaha kuliner soto babat Bang Sances ini semakin dicintai dan banyak diminati masyarakat Kabupaten Sikka ataupun siapa saja yang mau mencicipinya. [frs]