Danlanal menuturkan, ketika dirinya melaksanakan kunjungan ke Palue, ia sempat menyampaikan kepada Camat Palue bahwa siapa saja Putra daerahnya yang berminat mendaftar TNI AL dapat mendaftar dan melaksanakan pelatihan di Lanal sekaligus berharap semoga Andreas William Sanda kesehatannya semakin membaik dan sehat kembali.
Dalam kunjungannya tersebut, Danlanal Maumere Kolonel Ady Dharmawan juga memberikan penggantian biaya pengobatan selama menjalani pemerikasaan kepada Andreas Sanda.
Baca Juga:
Jeni Kause Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Upacara Dipimpin Danlanal Maumere
Sebelumnya, Kepala BK Lanal Maumere, Letda Laut (P) dr. Zamilah Asrul yang sudah hadir sebelum Danlanal, menyampaikan kepada Andre agar obat yang diberi dari Balai Kesehatan Lanal terus diminum.
Zamilah memastikan bahwa berdasarkan hasil rontgen, korban tidak ada luka dalam, dan berharap semoga korban lekas diberikan kesembuhan dan dapat kembali beraktifitas seperti sediakala.
Saat yang sama, Andreas William Sanda selaku korban penganiayaan oleh oknum anggota TNI Lanal Maumere mengatakan bahwa, kondisi yang ia rasakan sekarang sudah agak membaik, hanya masih agak nyeri di rusuk kirinya. "Yang saya rasakan sekarang ini sudah agak membaik hanya masih agak nyeri di rusuk kiri," ungkap Andre.
Baca Juga:
Disiksa di Rumah Pacarnya Pakai Popor Senjata dan Selang Air, Andre: Pintu Rumah Dikunci, Saya Disuruh Telanjang Oleh Tiga Oknum Anggota Lanal Maumere
Sementara itu, ayah korban Gregorius Sanda menyampaikan ucapan terimakasih kepada Danlanal atas perhatian dan kunjungannya tersebut.
"Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Danlanal atas perhatian dan kunjungannya ke rumah kami, harapan kami walau terjadi masalah yang sudah terjadi, hubungan Lanal dengan keluarga maupun warga Waturia tetap baik," ujarnya.
Gregorius mengaku kaget atas kejadian yang menimpa putranya tersebut. "Saya juga kaget atas kejadian ini, karena posisi saya ada di Palue," ucapnya lagi.