Dia pun berharap kepada Danlanal agar mereka bisa saling memaafkan, namun proses hukum harus tetap berjalan dan lebih terbuka dan jangan setengah-setengah harus sampai tuntas.
"Kami juga berharap perlindungan dari Lanal, karena keluarga tadinya takut akan ada serangan balik dari Lanal sendiri baik dari 1 angkatan oknum penganiaya, terimakasih sekali kepada Bapak Danlanal yang memastikan jaminan keamanan bagi keluarga kami," ungkap Ayah dari Andre ini dan berharap lagi agar bisa menjadi bagian dari keluarga Lanal Maumere.
Baca Juga:
Jeni Kause Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Upacara Dipimpin Danlanal Maumere
Kepada Kolonel Dharmawan, Gregorius Sanda menuturkan bahwa sebenarnya keluarga sudah banyak meredam penyampaian-penyampaian dari luar, karena banyak oknum maupun keluarga yang tidak tahu alur ceritanya sehingga permasalahan ini pun menjadi heboh.
Diakhir penyampaianya, Gregorius pun memberikan apresiasi kepada Danlanal atas ketegasannya untuk menindak oknum anggota TNI AL Maumere yang telah melakukan penganiayaan kepada Andreas Sanda putranya tersebut.
"Saya sangat salut kepada Danlanal yang menyampaikan akan menindak tegas oknum penganiaya anak saya." tutup Gregorius Sanda.
Baca Juga:
Disiksa di Rumah Pacarnya Pakai Popor Senjata dan Selang Air, Andre: Pintu Rumah Dikunci, Saya Disuruh Telanjang Oleh Tiga Oknum Anggota Lanal Maumere
Informasi yang diterima media, turut hadir bersama Danlanal, Dandenpomal Lanal Maumere, Mayor Laut (PM) I Made Sugiarta, Dansub Unit Intel Lanal Maumere, Letda Laut (P) Ardianto, Ka BK Lanal Maumere, Letda Laut (P) dr. Zamilah Asrul dan Anggota Denpomal Lanal Maumere.
Sementara dari pihak korban yang juga hadir saat itu, ayah kandung korban, Gregorius Sanda, Paman korban Apollonaris Ratu, G. Marianus Lure dan Y. B. Budiman serta Kakek korban, Virginus Wongga. [frs]