WahanaNews-NTT | Komandan Pangkalan TNI-AL (Danlanal) Maumere, Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan, S.I.P.,P.S.C bersama para Perwira TNI Lanal Maumere menyambangi korban penganiayaan oleh oknum anggota TNI Lanal Maumere, Andreas William Sanda alias Andre di kediamannya, Selasa (30/05/2023).
Kedatangan Danlanal dan para Perwira ini bukan saja untuk bersilahturahmi namun sekaligus menyampaikan permohonan maaf kepada Andre selaku korban dan juga keluarganya.
Baca Juga:
Jeni Kause Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Upacara Dipimpin Danlanal Maumere
Kolonel Ady Dharmawan mendatangi rumah korban penganiayaan pada pukul. 08.35 wita, di Dusun Watuwogta, Desa Waturia Bukit, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka.
"Yang paling utama kedatangan saya kali ini adalah untuk meminta maaf dari saya Danlanal Maumere kepada korban dan keluarga. Bahwa kita semua tidak ingin kejadian tersebut terjadi dan itu merupakan pembelajaran buat semua termasuk bagi saya sendiri untuk lebih protec terhadap anggota saya apalagi yang masih baru-baru,, karena ego dan emosinya masih labil." ungkap Kolonel Dharmawan.
Danlanal Maumere, Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan ketika bersilahturahmi dengan Andre dan keluarganya. (Foto: Istimewa).
Baca Juga:
Disiksa di Rumah Pacarnya Pakai Popor Senjata dan Selang Air, Andre: Pintu Rumah Dikunci, Saya Disuruh Telanjang Oleh Tiga Oknum Anggota Lanal Maumere
Ia pun berharap agar masalah ini jangan sampai semakin meruncing sembari menyampaikan bahwa Lanal siap menjaga korban dari intimidasi/teror dari siapapun.
"Saya hanya menyampaikan dari kejadian ini, yang dikhawatirkan ada saja orang/instansi yang memanfaatkan situasi dengan memperkeruh suasana. Saya akan terus memantau kondisi kesehatan Saudara Andreas William Sanda," ujar Danlanal menambahkan.
Danlanal menuturkan, ketika dirinya melaksanakan kunjungan ke Palue, ia sempat menyampaikan kepada Camat Palue bahwa siapa saja Putra daerahnya yang berminat mendaftar TNI AL dapat mendaftar dan melaksanakan pelatihan di Lanal sekaligus berharap semoga Andreas William Sanda kesehatannya semakin membaik dan sehat kembali.
Dalam kunjungannya tersebut, Danlanal Maumere Kolonel Ady Dharmawan juga memberikan penggantian biaya pengobatan selama menjalani pemerikasaan kepada Andreas Sanda.
Sebelumnya, Kepala BK Lanal Maumere, Letda Laut (P) dr. Zamilah Asrul yang sudah hadir sebelum Danlanal, menyampaikan kepada Andre agar obat yang diberi dari Balai Kesehatan Lanal terus diminum.
Zamilah memastikan bahwa berdasarkan hasil rontgen, korban tidak ada luka dalam, dan berharap semoga korban lekas diberikan kesembuhan dan dapat kembali beraktifitas seperti sediakala.
Saat yang sama, Andreas William Sanda selaku korban penganiayaan oleh oknum anggota TNI Lanal Maumere mengatakan bahwa, kondisi yang ia rasakan sekarang sudah agak membaik, hanya masih agak nyeri di rusuk kirinya. "Yang saya rasakan sekarang ini sudah agak membaik hanya masih agak nyeri di rusuk kiri," ungkap Andre.
Sementara itu, ayah korban Gregorius Sanda menyampaikan ucapan terimakasih kepada Danlanal atas perhatian dan kunjungannya tersebut.
"Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Danlanal atas perhatian dan kunjungannya ke rumah kami, harapan kami walau terjadi masalah yang sudah terjadi, hubungan Lanal dengan keluarga maupun warga Waturia tetap baik," ujarnya.
Gregorius mengaku kaget atas kejadian yang menimpa putranya tersebut. "Saya juga kaget atas kejadian ini, karena posisi saya ada di Palue," ucapnya lagi.
Dia pun berharap kepada Danlanal agar mereka bisa saling memaafkan, namun proses hukum harus tetap berjalan dan lebih terbuka dan jangan setengah-setengah harus sampai tuntas.
"Kami juga berharap perlindungan dari Lanal, karena keluarga tadinya takut akan ada serangan balik dari Lanal sendiri baik dari 1 angkatan oknum penganiaya, terimakasih sekali kepada Bapak Danlanal yang memastikan jaminan keamanan bagi keluarga kami," ungkap Ayah dari Andre ini dan berharap lagi agar bisa menjadi bagian dari keluarga Lanal Maumere.
Kepada Kolonel Dharmawan, Gregorius Sanda menuturkan bahwa sebenarnya keluarga sudah banyak meredam penyampaian-penyampaian dari luar, karena banyak oknum maupun keluarga yang tidak tahu alur ceritanya sehingga permasalahan ini pun menjadi heboh.
Diakhir penyampaianya, Gregorius pun memberikan apresiasi kepada Danlanal atas ketegasannya untuk menindak oknum anggota TNI AL Maumere yang telah melakukan penganiayaan kepada Andreas Sanda putranya tersebut.
"Saya sangat salut kepada Danlanal yang menyampaikan akan menindak tegas oknum penganiaya anak saya." tutup Gregorius Sanda.
Informasi yang diterima media, turut hadir bersama Danlanal, Dandenpomal Lanal Maumere, Mayor Laut (PM) I Made Sugiarta, Dansub Unit Intel Lanal Maumere, Letda Laut (P) Ardianto, Ka BK Lanal Maumere, Letda Laut (P) dr. Zamilah Asrul dan Anggota Denpomal Lanal Maumere.
Sementara dari pihak korban yang juga hadir saat itu, ayah kandung korban, Gregorius Sanda, Paman korban Apollonaris Ratu, G. Marianus Lure dan Y. B. Budiman serta Kakek korban, Virginus Wongga. [frs]