Terkait manajemen yang mendampingi tim, Cherry Newar menyampaikan bahwa semua sudah ditentukan sesuai dengan mekanisme dan aturan organisasi. Saat ini Askab PSSI Sikka dan juga Managemen Persami Maumere hanya ingin fokus pada persiapan menuju Soeratin Cup 2023 di Kabupaten Ngada, imbuhnya.
Sementara itu, Manager Tim U-17 Persami Maumere, Kons Saru ketika dimintai keterangannya mengatakan bahwa sebagai manager pihaknya akan tetap mensuport para pemain, pelatih dan asisten pelatih tanpa harus mengintervensi.
Baca Juga:
Kembalikan Kepercayaan Para Suporter Jadi Motivasi Perserond Kalahkan Persami di Babak 16 Besar
Para Calon Penjaga Gawang Persami Maumere sedang mengikuti seleksi (Foto: Frans Dhena)
Kons Saru yang juga adalah manager klub SSB Maumere Muda ini menuturkan bahwa mengurus bola harus memiliki sikap sportif. Untuk itu, apapun bentuk kritik yang disampaikan, bagi Kons Saru itu adalah bagian dari dinamika, sehingga hanya ada satu tujuan yakni menatap target di Soeratin Cup 2023 nanti.
Baca Juga:
Tampil Heroik, Perserond Rote Ndao Pulangkan Persami Maumere
Saat yang sama, Head Coach (Pelatih Kepala) tim U-17 Persami Maumere, Berto Hure yang juga dimintai keterangannya usai sesi latihan menyampaikan bahwa, materi seleksi yang dilakukannya bersama para asisten pelatih di hari pertama adalah perkenalan skuad dan memberikan pemahaman kepada pemain melalui game.
Pemahaman yang dimaksud, kata Berto Hure yakni memperkenalkan formasi kepada para pemain sesuai dengan kebutuhannya dan juga melihat kemampuan-kemampuan dasar dari pemain-pemain yang dipanggil untuk diseleksi tersebut.
Menurut Berto Hure, pada dasarnya para pemain yang hadir dalam seleksi di hari pertama rata-rata sudah memiliki kemampuan dasar dalam bermain sepak bola, namun bagi dia proses seleksi harus tetap dilakukan secara obyektif dan profesional.