WahanaNews-NTT | Pemerintah Kabupaten Sikka akan melakukan upaya percepatan pelaksanaan pekerjaan di lapangan dengan terlebih dahulu melakukan pemetaan target penyerapan fisik dan keuangan per paket pekerjaan yang bersumber dari dan PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional).
Langkah ini dilakukan Pemkab Sikka sebagai upaya untuk mengatasi kendala pengajuan pencairan dana PEN tahap tiga pada bulan Juli mendatang.
Baca Juga:
Pembangunan Irigasi Tanah Dangkal di Taput Tak Berfungsi
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo (Robi Idong) dalam Pidato Pengantar Nota Keuangan atas Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2021 saat Paripurna DPRD, Senin (27/06/2022) membeberkan kendala-kendala yang dihadapi tersebut.
Dijelaskan, dari gambaran realisasi fisik dan keuangan terdapat kendala yang dihadapi saat pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari dana pinjaman daerah PEN, antara lain;
Pertama, terdapat beberapa kegiatan yang mengalami gagal lelang, sehingga dilakukan pelelangan ulang.
Baca Juga:
Sebut PPK Cipta Karya Hanya Sebagai Pemain Pengganti Dimasa Injury Time, Nong Soni Ingatkan Awas Cedera
Kedua, pada bulan Januari sampai dengan Maret 2022, terjadi anomali cuaca di wilayah NTT, termasuk Kabupaten Sikka yang menyebabkan terkendalanya pekerjaan di lapangan.
Ketiga, pada pekerjaan pembangunan air minum bersih, sebagian besar material non lokal harus dipesan secara khusus, dan didatangkan dari luar Kabupaten Sikka, dan
Keempat, Kondisi geografis dan topografi yang cukup sulit menghambat distribusi material dan pelaksanaan pekerjaan.