WahanaNews-NTT│Anggota DPRD Sikka dari Fraksi Hanura, Wenseslaus Wege, S.Fil memantau pengerjaan Rabat dan Turap Pengaman Jalan di Dusun Mudung, Desa Aibura Kecamatan Waigete, Rabu (02/03/2022).
Rabat jalan yang menghubungkan kampung Tonak-Degit sekaligus Turap Pengaman Jalan Higot-Tonak tersebut dikerjakan melalui usulan Pokir tahun 2020 yang dan bersumber dari Dana Pinjaman Daerah.
Baca Juga:
Lahan PAUD Santa Mathilda Ladogahar Dibeli Dari Dana Desa, Son Botu: Itu Bohong.!!!
Menurutnya, kunjungannya kali ini adalah untuk memantau sekaligus memastikan bahwa pengerjaan rabat dan turap tersebut dikerjakan dengan baik dan berkualitas, sehingga bisa dimanfaatkan oleh warga dalam waktu yang lama.
Ia berharap agar setiap item pekerjaan entah itu peningkatan jalan, pembukaan jalan baru, turap, rabat ataupun hotmix harus dikejakan secara baik sesuai dengan perencanaannya.
Dan yang paling penting sambungnya, material yang digunakan dalam setiap proses pengerjaan harus sesuai dengan spesifikasinya sehingga pekerjaan itu menjadi bermutu dan berkualitas.
Baca Juga:
Tak Mau Disebut Ingkar Janji, Wens Wege Penuhi Komitmen Politiknya, Lunaskan Pajak dan Bantu Alat Peraga PAUD
“Jangan para kontraktor atau rekanan hanya asal kerja, kejar target, kejar duitnya, tanpa memperhatikan mutu dari pekerjaan itu,” ungkap Wens Politisi Partai Hanura ini.
“Tanggal 02 Maret saya menemukan material pasir yang digunakan untuk pengerjaan turap ruas jalan Tonak-Degit, Desa Aibura, Kecamatan Waigete, pasirnya hampir sama dengan tanah urukan,” tambahnya.
Terhadap kondisi yang ditemukan ini, Wens Wege langsung bersikap dengan menghentikan sementara dan meminta kepada rekanan untuk mengganti pasir tersebut. Menurutnya hal itu sudah dilakukan dan pengerjaan sudah bisa dilanjutkan kembali.
Untuk itu kepada warga setempat, Wens Wege meminta untuk ikut berpartisipasi dalam melakukan pengawasan baik itu aparat desa, BPD, Camat dan seluruh warga masyarakat, agar setiap pekerjaan bisa bermanfaat bagi kepentingan masyarakat Sikka.
Diakhir pernyataannya Wens Wege menitipkan kalimat berikut “setiap pekerjaan yang engkau lakukan dengan menampilkan nilai estetikanya maka Engkau telah memulihkan Jiwamu sendiri,” ucapnya.
Sementara itu salah salah satu tokoh masyarakat Desa Aibura, Silvanus Fransisco mengungkapkan bahwa bentuk perhatian yang dilakukan oleh Wens Wege kepada masyarakat merupakan bukti keseriusannya dalam janji politiknya kepada warga masyarakat khusunya Desa Aibura dan Pogon yang telah memilihnya menjadi anggota DPRD Sikka.
“Mayoritas masyarakat Desa Aibura dan Pogon telah memilih bapak Wens Wege menjadi anggota DPRD pada pemilihan beberapa waktu lalu. Atas dasar itulah sehingga dia memperhatikan kedua desa tersebut dengan mengalokasikan dana Pokirnya,” tandas mantan Kepala Desa Aibura ini.
Lanjutnya mengatakan, banyak kontraktor yang merasa berat dengan kondisi jalan yang cukup ekstrim, namun karena ada dorongan dari Wens Wege maka pekerjaan turap dan rabat tersebut bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Ia juga berharap kepada para rekanan untuk menjaga kualitas mengingat 2 item pekerjaan tersebut merupakan akses yang menghubungkan desa Aibura dan Pogon.
Atas nama masyarakat, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada anggota DPRD Wenseslaus Wege yang telah serius dan punya komitmen tinggi untuk memperhatikan masyarakat pemilihnya sembari berharap agar kedepannya bisa terpilih lagi.
“Saya mewakili masyarakat, mengucapkan terima kasih kepada bapak Wens Wege. Kiranya masyarakat Desa Aibura dan Pogon dapat memilihnya kembali pada Pileg tahun 2024 mendatang,” ujarnya.
Informasi yang diterima media ini menjelaskan bahwa pekerjaan Rabat dan Turap Pengaman Jalan ini dikerjakan lewat usulan pokir dengan pagu anggaran untuk masing-masing itemnya adalah untuk Turap sepanjang 150 meter senilai Rp. 199.999.000; sedangkan Rabat sepanjang 400 meter dengan anggaran, Rp. 235.665.000 yang bersumber dari Dana Pinjaman Daerah. [dny]