Kebijakan nasional yang menuntut efisiensi fiskal memang membawa tantangan tersendiri bagi Kabupaten Ngada. Namun di tangan RB-BDN, keterbatasan justru menjadi bahan bakar perubahan.						
					
						
						
							Lebih lanjut, Bupati yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Ngada ini membeberkan sejumlah program yang sudah dan bakal dieksekusi yang merupakan penjabaran dari 5 (lima) Misi sebagai bagian dari gebrakan MURNI KASIH dalam satu tahun masa jabatan.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									175 PPPK Tahap II Terima SK, Bupati Ray Bena Ingatkan Agar Tak Terlena Euforia, Tunjukan Loyalitas serta Kinerja
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Ray Bena menyebutkan pengadaan dan pembagian bibit tanaman dan sarana pertanian seperti; viber, kelapa genjah dan alsintan; pengadaan sarana perikanan; KUR versi daerah, berupa bantuan penguatan modal bagi UMKM.						
					
						
						
							Selanjutnya ada Jaminan Kesehatan melalui BPJS Kesehatan bagi Aparat Desa dan Masyarakat; BPJS Tenaga Kerja bagi Aparat Desa, Honorer dan pekerja rentan; penyediaan seragam dan beasiswa secara selektif bagi siswa SD dan SMP; fasilitas beasiswa mahasiswa; fasilitas mahasiswa magang ke Jepang; Revitalisasi sarana dan prasaran sekolah.						
					
						
						
							Selain yang dibeberkan, masih terdapat beberapa gebrakan lain yang sudah dan bakal dieksekusi dalam masa jabatan RB-BDN melalui gerakan MURNI KASIH ini.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									TMMD ke-126 di Ngada, Membangun Semangat Gotong Royong dan Kebersamaan
								
								
									
	
								
							
						
						
							Dengan arah baru ini ungkap Ray Bena, Ngada tidak hanya berusaha bertahan di tengah efisiensi, tetapi mulai menunjukkan kemampuan tumbuh dan beradaptasi secara cerdas.						
					
						
						
							Gerakan “MURNI KASIH” kini menjadi simbol perubahan cara pandang pembangunan daerah, bahwa kemandirian bisa lahir bukan dari banyaknya dana, tetapi dari strategi, kemauan, dan kepemimpinan yang berani menembus batas birokrasi, pungkasnya. [frs]