Kemudian, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan PB Esports Indonesia (PB ESI).
"Kami optimis dari turnamen ini akan lahir juara-juara baru yang nantinya akan membawa keharuman nama bangsa di kancah esports dunia," tutur Matthew.
Baca Juga:
Ketua Umum PSSI Erick Thohir Mengumumkan Jadwal Piala Presiden 2024
Sementara itu, Deputi II Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden (KSP) Abetnego Tarigan menjelaskan penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2021 diarahkan agar terus memberi manfaat bagi sumber daya manusia, terutama generasi muda di Indonesia.
Terbukti sejak pertama kali digulirkan dua tahun lalu, terus bermunculan atlet-atlet potensial di kancah esports nasional. Talenta-talenta inilah yang akan terus digali dan dibina agar terus berprestasi membawa keharuman nama bangsa di kemudian hari.
"Piala Presiden Esports 2021 merupakan ruang kolaborasi yang sangat luas bagi pengembangan olahraga esports di Indonesia, mulai dari aspek sumber daya manusia hingga aspek ekosistem dan industri yang melingkupinya," ungkap Matthew
Baca Juga:
Ketua Umum PSSI Erick Thohir Umumkan Persiapan Piala Presiden
Ia menambahkan pemerintah juga terus berupaya memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki agar esports Indonesia bisa menjadi yang terbaik, tidak hanya di level regional, namun juga dunia.
Pada fase grand final, seluruh peserta yang bertarung merupakan tim-tim yang lolos dari babak kualifikasi regional (Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali/NTB/NTT dan Maluku/Papua) serta babak kualifikasi tertutup dan terbuka.
Pada game Free Fire, terdapat 12 tim yang akan bertanding, yakni Red Bull Rebellion, MANTAP KALI EX EXCELLENT, Galaxio 22 KF, Kings Esports, PoblesX, AAP Binjai, SES Alfalink, Echo Esports, The Pillars Gladius, Bonafide Esports, Dewa United dan EVOS (direct ticket sebagai pemenang FFIM 2021 FALL SEASON).