WahanaNews-NTT | Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Sikka menyebutkan bahwa sejauh ini Sikka dikatakan sebagai Kabupaten Layak Anak masih sebatas sebuah jargon yang belum implementatif.
Sebab menurut Fraksi Gerindra, keseriusan dalam mengembangkan program dan kegiatan yang mampu menunjang spirit Kabupaten Layak Anak sama sekali belum dimiliki.
Baca Juga:
Anggota DPR Fraksi Gerindra, Bambang Kristiono Meninggal Dunia Saat Kunker ke Makassar
Hal ini disampaikan Fraksi Gerindra dalam Paripurna Pemandangan Umum Fraksi, Selasa (27/09/2022) malam.
Menurut catatan Fraksi Gerindra bahwa, beberapa hari terakhir ini muncul peristiwa-peristiwa yang membuat kita semua bertanya-tanya apakah benar sudah sesuai Kabupaten Sikka disebut sabagai Kabupaten Layak Anak?
Faktanya lanjut Fraksi menuturkan, tidak hanya menjadi korban kekerasan, bahkan anak juga menjadi pelaku utama dari kekerasan itu sendiri.
Baca Juga:
Jalur Conggeang Sumedang Rusak karena Proyek Tol Cisumdawu, Ini Kata Fraksi Gerindra
Catatan-catatan buruk ini seolah ingin menggugat manfaat apa yang bisa didapatkan dari Kabupaten Layak Anak ini, ketus Fraksi.
Meski demikian, menurut Fraksi Gerindra hal ini bisa menjadi indikator yang sangat akurat untuk mendeskripsikan secara paripurna Visi “Sikka Bahagia Tahun 2023”.
Selanjutnya dalam kesempatan yang sama, kepada Dinas PKO Kabupaten Sikka, Fraksi Gerindra meminta agar sebelum mengeluarkan rekomendasi pendirian sekolah baru, terlebih dahulu melakukan survey dan kajian yang cermat serta komprehensif, sehingga tidak membuat sekolah itu mubazir disebabkan tidak ada siswa. Ataupun jika ada siswa jumlahnya dibawah 50 orang.