Karena itu pula, langkah untuk sertifikasi bibit pala, kakao dan cengkeh di beberapa Kecamatan di Kabupaten Sikka tahun 2022 menjadi langkah yang strategis.
Bersamaan dengan itu, Fraksi mendukung rencana pemerintah untuk mengembalikan Kabupaten Sikka sebagai Kabupaten Nyiur melambai dengan meningkatkan jumlah tanaman kelapa.
Baca Juga:
Bupati Koltim: Pendistribusian Pupuk Subsidi Harus Tepat Sasaran untuk Petani
Anggaran 500 juta pada Dinas Pertanian masih terlalu kecil dibandingkan dengan efek peningkatan ekonomi petani melalui budidaya kelapa.
Berikut untuk pembibitan hewan pun demikian. Usaha inseminasi buatan untuk ternak babi yang direncanakan Dinas Pertanian perlu mendapat perhatian serius selain untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
Sedangkan peralatan mesin, pemerintah perlu bekerja sama dengan SMK Negeri 1 Maumere, Kampus Cristo Re Maumere dan PT. Langit Laut Biru milik Keuskupan Maumere untuk produksi mesin-mesin pertanian yang disesuaikan dengan kondisi lahan dan topografi wilayah Kabupaten Sikka.
Baca Juga:
Dorong Hilirisasi IKM Pertanian: Upaya Pemerintah Madiun untuk Kesejahteraan Masyarakat
Kedua, wirausaha dalam subsistem usaha tani yakni kegiatan yang menggunakan barang-barang modal dan sumber daya alam untuk menghasilkan komoditas pertanian primer. Komoditas dimaksud adalah usaha tani tanaman pangan, tanaman obat-obatan, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan.
Untuk sektor perikanan sudah saatnya pemerintah perlu berkomunikasi dengan pemerintah pusat dan propinsi agar menjaga ekosistem laut kita.
Saat ini terjadi penangkapan ikan secara massal dengan indikasi pengiriman ikan dari Maumere ke luar daerah dengan jumlah yang besar pula. Namun ada yang kurang adalah, bagaimana menjaga ekosistem laut kita agar kita tidak kekurangan ikan suatu saat nanti.