Ngada-NTT.WahanaNews.co| Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ngada mulai menggelar Sidang Rancangan Awal RPJMD Tahun 2025-2030, bertempat di aula paripurna DPRD Kabupaten Ngada, Rabu (14/5/2025).
Sidang yang dipimpin Wakil Ketua I DPRD Ngada, Rudolf Aqroz Wogo, S. Pi ini dihadiri juga Wakil Ketua II, Yosef Filius David Jawa, Wakil Bupati Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu, S.P, Penjabat Sekda Ngada, Yohanes Capistrano, Watu Ngebu, S.Sos.,M.Si, Anggota DPRD Kabupaten Ngada dan Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Ngada.
Baca Juga:
Gubernur Lampung Minta Pemkab dan Pemkot Susun RPJMD Berdasarkan Persoalan Masyarakat
Wakil Bupati Ngada Bernadinus Dhey Ngebu, dalam Rancangan Awal tersebut menjelaskan 3 poin penting yaikni: Gambaran Umum Daerah,Visi- Misi dan Program Prioritas Pembangunan Daerah, Program Perangkat Daerah dan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah.
Dalam gambaran umum daerah Kabupaten Ngada, Wakil Bupati Ngada melalui Penjabat Sekda Kabupaten Ngada, Yohanes Capistrano, S.Sos.,M.Si menjelaskan tentang; aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek daya saing, aspek pelayanan umum, keuangan daerah serta permasalahan dan isu strategis.
Maksud dan tujuan penyampaian rancangan awal RPJMD Kabupaten Ngada 2025-2030 adalah; mensosialisasikan dan mendapatkan masukan dari anggota DPRD Kabupaten Ngada, membangun konsensus dan kesepahaman, menciptakan transparansi dan akuntabilitas, memperoleh dukungan dan legitimasi, mempersiapkan penyusunan RPJMD final.
Baca Juga:
Pemprov Kalbar Prioritaskan Peningkatan IPM dalam RPJMD Tahun 2025–2029 Mendatang
Pada pembahasan terlihat isu strategis, anggota DPRD Kabupaten Ngada menyoroti terkait nasib tenaga honorer yang dirumahkan dan kemudian Wakil Bupati Ngada memberi penjelasan dalam beberapa poin; 1. Kita semua harus realistis, sehingga jangan memberikan harapan palsu kepada para honorer. Hal tersebut Harus disesuaikan Dengan regulasi atau aturan yang berlaku.
2. Sebagai pemimpin daerah, kami tidak mungkin melupakan mereka, Pemerintah Kabupaten Ngada Memberhentikan para honorer dikarenakan secara regulasi tidak memungkinkan untuk mengakomodir mereka namun kami juga berpikir bagaimana caranya agar para honorer yang telah dirumahkan tersebut kemudian akan mendapatkan lapangan pekerjaan baru untuk menghidupi mereka.
Isu-isu strategis yang dibahas dalam penyampaian Rancangan awal RPJMD adalah sebagai berikut;
-. Pengurangan angka kemiskinan
-. Peningkatan pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal yang berkelanjutan
-. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
-. Pembangunan infrastruktur wilayah
-. Ketersediaan pangan, ketersediaan air bersih dan energi sumber daya mineral
-. Penanggulangan bencana dan pelestarian lingkungan
-. Tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien dan akuntabel.
Pasca penyampaian laporan awal RPJMD kabupaten Ngada tahun 2025-2030, maka pemerintah bersama DPRD kabupaten Ngada akan melakukan beberapa langkah penting untuk finalisasi RPJMD yakni: 1. Konsultasi publik, 2. Analisis serta mendapatkan masukan pasca konsultasi publik, 3. Sinkronisasi program dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, 4. Penyempurnaan RPJMD,5. sosialisasi rancangan RPJMD hasil Penyempurnaan,6. Pengesahan dan Implementasi, 7. Monitoring dan evaluasi. [frs]