Ketua Askab Sikka, Cherry Newar berjabatan tangan dengan Instruktur Teknik, Aries Papuling usai pengalungan selendang.
Baca Juga:
Satu Lagi Mantan Finalis Dibikin "Tumbang", PS Nangahure Rebut Tiket Final
Menurut dia, wasit adalah pengendali permainan sepakbola. Artinya lanjut dia, wasit dalam memimpin sebuah pertandingan dapat mengendali permainan agar menarik dan lancar namun tetap sesuai dengan peraturan permainan dan peraturan pertandingan.
Masih dalam laporannya, Romeo kemudian mengingatkan kepada para peserta kursus agar menjadi wasit yang tidak bertuan kepada salah satu tim untuk memenangkan pertandingan dan tim lainnya harus kalah dikarenakan tidak bisa memenuhi permintaan bayaran.
Menurut dia, tujuan wasit adalah memimpin pertandingan agar berjalan aman dan lancar sembari membuat kedua tim merasa puas dengan kepemimpinan wasit setelah berakhirnya pertandingan. Itu saja dan disitulah letak kepuasan batin yang didapatkan oleh seorang wasit.
Baca Juga:
Lolos Semifinal, Metro Muda dan Schalke Cetak Rekor
Saat yang sama, Sekretaris KONI Kabupaten Sikka Marten Luter Adji dalam arahannya menyebutkan bahwa sesungguhnya menjadi wasit itu gampang-gampang sulit.
Menurut Marten Adji, hal penting yang harus dilakukan untuk menjadi wasit yang profesional adalah pertama, hilangkan pikiran untuk membela tim tertentu; kedua, jangan mau dibayar, harus menjaga harkat dan martabat diri; ketiga, terus mengasah kemampuan dengan banyak membaca tentang aturan yang diupdate dan selanjutnya berani mengambil keputusan yang tepat dan benar.
Sekretaris KONI Sikka, Marten Luter Adji mengalungkan selendang kepada Instruktur Kebugaran, Fahrizal M. Kahar.