Yanto pun menjelaskan bahwa untuk KUR super mikro anggota hanya membayar bunga 3% per tahun sedangkan pemerintah memberikan subsidi 15% per tahun sehingga secara tidak langsung pinjaman tersebut suku bunganya sebesar 18% per tahun. Dengan demikian akan sangat menguntungkan anggota karena bunga yang ia bayar sangat murah dan juga menguntungkan koperasi karena mendapat tambahan bunga berupa subsidi bunga dari pemerintah.
Baca Juga:
Kominfosp Tanah Bumbu Perkuat Fungsi KIM Kusan Hilir dengan Sosialisasi Pemberdayaan
Menurut Yanto jika gerakan koperasi kredit Indonesia tidak masuk menjadi penyalur KUR, maka akan kalah bersaing dengan lembaga keuangan lain yang memberikan kredit dengan suku bunga murah dan akan berdampak pada idle money karena koperasi tidak mampu menjual uang yang ada.
Informasi yang diperoleh Media ini, Rabu (12/6/2024), kegiatan rapat anggota tahunan nasional Induk Koperasi Kredit Indonesia tersebut berlangsung mulai tanggal 12 - 15 Juni 2024 dengan rincian kegiatan, 12 Juni 2024 kegiatan Open Forum, 13 Juni 2024 Lokakarya, 14 Juni 2024 kunjungan ke Kopdit Pancur Kasih dan beberapa tempat wisata dan 15 Juni 2024 Rapat Anggota Tahunan Nasional Inkopdit serta rapat anggota khusus untuk pemilihan pengurus dan pengawas Inkopdit.
Peserta dari Kopdit Obor Mas sebanyak 22 orang yakni Theresia Angelina Bala (sekretaris 1 pengurus), Andreas M. Mbete (sekretaris 2 pengurus), Nong Buyung Dekresano (bendahara pengurus), Vinsensius Hubertus (wakil ketua pengurus), L. Frediyanto M. Lering (GM), Martonsius Juang (Manager Area), Marianus Nggedi Bodhe (manager kanca utama Manggarai Barat), Paulus A. Adur (manager kanca Habi Bola), Ramadhan Dato (manager KCP Solor), Kletus D. B. Konten (manager KCP Adonara), Ambrosius Lai (manager KCP Detusoko), Petrus B. Mbipi (manager KCP Nangapanda), Adrianus G. H. Nggesu (manager KCP Wolowaru), Yanuarius Adji (manager KCP Boawae), Lukas Leba (manager KCP Nangaroro), Saferius M. Wake (manager KCP So'a), Sikstus R. Dara (manager KCP Satarmese), Gabriely S. Luju (staf kantor pusat), Maria E. Pisak (sekretaris GM), Yesyurun Tlonaen (staf pemasaran kanca Pasar Tingkat) dan Maria M. Lewat (staf kredit kanca utama Flores Timur). [frs]