"Sementara (korban) dicari," kata seorang warga Desa Cunca Wulang, Yohanes Hamid.
Yohanes menjelaskan, kedatangan wisatawan lokal tersebut tidak diketahui, sebab mereka tidak melaporkan diri di Pos Wisata Cunca Wulang.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Kadis Parekraf) Mabar, Pius Baut mengaku telah menerima informasi tersebut dari petugas retribusi objek wisata di Warsawe Desa Cunca Wulang, Kecamatan Komodo sekitar pukul 17.30 Wita.
"Lalu kami koordinasi dengan pihak kepolisian, BPBD dan Pos SAR Labuan Bajo. TIM sudah turun ke lokasi dan sampai saat ini korban belum ditemukan," katanya saat dikonfirmasi Rabu malam.
Pihaknya berharap, setiap korban yang berwisata di destinasi wisata Air Terjun Cunca Wulang dipandu oleh pramuwisata lokal (local guide) dan mengikuti arahan atau petunjuk yang ada.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Sebab, lanjut dia, diketahui korban bersama rekannya tidak melaporkan kunjungan ke Pos Jaga Air Terjun Cunca Wulang.
"Kami sangat berharap wisatawan yang ke Cunca Wulang dipandu oleh pramuwisata lokal (local guide) dan mengikuti arahan atau petunjuk dari local guide tersebut," katanya.
Terpisah, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina mengungkapkan dukacita mendalam kepada keluarga korban atas kejadian tersebut.