” Bukan hanya sebagai hiburan tahunan, tapi sebagai bentuk nyata pembangunan pariwisata yang berbasis budaya, inklusif dan berkelanjutan,” ujar Berni Dhey.
Saat yang sama, Penjabat Sekda Ngada selaku Ketua Panitia, Yohanes C. Watu Ngebu menjelaskan bahwa, hingga tahun ini, Festival Wolobobo sudah dilaksanakan sebanyak enam (6) kali dan diharapkan menjadi ajang promosi unggulan yang mengangkat potensi-potensi lokal Ngada di kancah Nasional bahkan Internasional.
Baca Juga:
Mantap.!! Ngada Daerah Pertama Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Festival GAYAIN 2025, Elisius: Tantangan Sekaligus Acuan bagi Daerah Lain
Senada dengan itu, pria yang akrab disapa Jony Watu ini mengapresiasi penyelenggaraan Konferensi Pers ini.
Dia menilai, penyelenggaraan Konferensi Pers sangat strategis dalam menyampaikan Informasi Publik atas kerja-kerja pemerintah, khususnya di Kabupaten Ngada.
Terkait besarnya alokasi anggaran yang digunakan dalam pelaksanaan Festival kali ini, Jony Watu mengungkapkan, dukungan utama berasal dari Kementetian Pariwisata melalui skema pusat, sedangkan Pemda Ngada mengalokasikan dana pendamping sebesar Rp 20 juta.
Baca Juga:
Festival Budaya Ngada GAYAIN 2025, dari Lomba Videografi, Stand up Comedy hingga Musik Rakyat, Rebut Hadiah Jutaan Rupiah
Pemda Ngada berharap, dengan semangat kolaboratif dan komitmen kuat membangun Pariwisata Budaya, Wolobobo Ngada Festival 2025 mampu menjadi etalase Kearifan Lokal yang membanggakan dan mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif daerah. [frs]