Menurut Fraksi Golkar, kericuhan yang ditunjukan oleh Bupati Sikka merupakan sikap arogan yang tidak pantas dipertontonkan di ruang sidang apalagi dihadiri perwakilan masyarakat, karena masyarakat hadir ingin mendapatkan solusi bukan kegaduhan.
Sikap saudara bupati ini sangatlah memalukan dan tidak patut di puji, apalagi kehadiran bupati di ruang sidang sebagai tamu yang diundang oleh lembaga DPRD.
Baca Juga:
Tak Disangka, Robi Idong Mampu Dongkrak IPM Kabupaten Sikka Jadi Terbaik Kedua di NTT
" masa sebagai tamu ketika tuan rumah berbicara ia bereaksi dengan melemparkan cangkir kopi dan berjalan keluar meninggalkan ruang sidang," ungkap Hengki menambahkan.
Fraksi Partai Golkar sangat menyayangkan kejadian ini karena selain menunjukan sikap seorang pemimpin yang ANTIKRITIK DAN TAK BERETIKA saudara bupati juga sudah melecehkan lembaga DPRD yang merupakan representasi dari masyarakat Kabupaten Sikka.
Lebih jauh dari itu reaksi saudara bupati yang berlebihan ini Fraksi Partai Golkar menduga ada keterlibatan saudara bupati yang begitu serius sehingga menyebakan proyek proyek itu tidak bisa selesai tepat pada waktunya. [frs]