Karena itu Robi Idong tidak boleh seenaknya "one man show" alias suka-suka mengatur sendiri, membentuk Panitia sendiri, menentukan sumber dananya sendiri, meletakan batu pertama sendiri tanpa kejelasan anggaran. Ini namanya serakah alias tidak tahu diri.
Anehnya meskipu kewenangan untuk membangun proyek Menara Lonceng, belum jelas, apakah wewenang Pemda Sikka atau wewenang Umat Katholik Maumere, Cq. Uskup Maumere, namun Robi Idong sudah curi start dengan meletakan batu pertama tanggal 2/2/2022 atau setahun yang lalu, tanpa ada jaminan kepastian kelanjutan pekerjaannya.
Baca Juga:
Jawab Penantian Panjang, Robi Idong Bangun Jalan Pemana-Gunung Sari, Warga Sebut Sosok Pemimpin Hebat
Di sini nampak jelas bahwa Masyarakat Maumere diperdaya bahkan dicoba untuk dibodohi, akibatnya Masyarakat Maumere tidak percaya lagi akan janji-janji manis Robi Idong terlebih-lebih ketika Robi Idong bertindak sebagai pemilik proyek dan atau sebagai pencari dana alias Tere Bea. [frs]