WahanaNews-NTT | Pengusiran siswa oleh lembaga pendidikan SMAK St. Thomas Aquinas Ruteng karena menunggak Uang Komite beredar di media sosial.
Unggahan sebuah akun facebook bernama Vicco Jebaru menyebut peristiwa ini menimpa salah seorang siswa, yang ayahnya telah meninggal dunia.
Baca Juga:
Merasa Dibohongi, Marsel Isak Tak Terima Tempat Usahanya Ditutup
"Diusir dari sekolah karena tidak mampu membayar uang sekolah, ayahnya sudah meninggal," tulis Vicco menerangkan foto unggahannya.
Vicco memuat unggahannya di grup facebook Forum Rakyat Peduli Manggarai-FRPM, Senin (21/11/2022).
Tampak pada foto unggahannya itu seorang siswa berseragam SMA sedang duduk memegang surat, diduga dari sekolahnya, dengan raut muka bingung.
Baca Juga:
Keluarkan Surat Edaran, Kemendikbudristek Tegaskan PAUD hingga SMA Tidak Wajib Wisuda
Menanggapi hal ini, Kepala SMAK St. Thomas Aquinas, Fransiskus Rodriques Rusman, menggelar konferensi pers. Rusman membenarkan bahwa siswa dalam unggahan tersebut dari sekolahnya.
"Menanggapi informasi yang di muat (dimuat) di media sosial salah 1 (satu) akun FB (facebook) atas Nama (atasnama) Ficco Jebaru (Vicco Jebaru), pada group FORUM RAKYAT PEDULI MANGGARAI-FRPM yang dimuat pada hari ini (berupa Foto peserta didik SMAK St. Thomas Aquinas Ruteng), 21 November 2022, sekolah menanggapi postingan tersebut, sebagai berikut," ungkap Rusman membuka konferensi pers tertulisnya, Senin (21/11/2022).
Kepsek Rusman mengatakan, lembaga pendidikan yang dinahkodainya itu memiliki kebijakan pemotongan keuangan (komite) sekolah kepada para peserta didik dengan kondisi tertentu.