NTT.WahanaNews.co, Rote-Ndao -Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rote Ndao, Penehas Batuk menyerahkan bantuan kepada Jemaat Imanuel Oelunggu, Rote Ndao.
Bantuan berupa uang ini diserahkan secara simbolis dan diterima langsung Ketua Majelis Jemaat (KMJ) Imanuel Oelunggu, Klasis Lobalain, Minggu (29/10/2023).
Baca Juga:
Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Pemko Binjai Bersama TP PKK Kota Binjai Serahkan Bantuan
Bantuan tersebut diserahkan usai Kebaktian Utama dan sebanyak Dua Puluh Lima Juta Rupiah (Rp. 25.000.000,') sesuai Daftar Isian Pengguna Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun Anggaran 2023 melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT dan diterima langsung oleh KMJ GMIT Jemaat Imanuel Oelunggu Pendeta Mery Sirah serta disaksikan oleh Jemaat, Majelis Jemaat yang hadir .
Dalam sambutannya, Penehas Batuk menyampaikan bahwa sebagai Putra yang berasal dari Oelunggu patut mengucap rasa syukur dan terima kasih bukan karena Ia berasal dari Oelunggu sehingga mendapatkan bantuan ini, namun karena berkat doa dari Mama Pendeta Mery Sirah serta dukungan dari semua Jemaat sehingga dari sekian ribuan Gereja di NTT, Jemaat Imanuel Oelunggu adalah sasaran penerima bantuan ini.
Baca Juga:
Wali Kota Binjai Serahkan Bantuan Untuk Pembangunan Sarana Prasarana Pendidikan Kepada Raudhatul Athfal
" Kita patut bersyukur pada Tuhan karena kita dapat beribadah bersama di sini, Kami hadir disini berkat doa dari mama pendeta Mery dan jemaat disini karena menjadi sasaran penerima bantuan sesuai SK Bapak Kakanwil Kemenag NTT, bukan karena saya sebagai orang Oelunggu tetapi berkat doa dari kita semua," ucap Penehas
Selanjutnya, pada kesempatan tersebut Ia juga menyampaikan bahwa sebagai ASN, Kementerian Agama wajib untuk menggaungkan moderasi beragama yang di canangkan oleh Gus Menteri yang harus diaplikasikan dalam kehidupan beragama, antara lain :
Menghargai perbedaan: Menghargai perbedaan agama dan keyakinan orang lain merupakan hal yang sangat penting dalam moderasi beragama. Hal ini dapat dilakukan dengan tidak merendahkan atau mengolok-olok agama orang lain, serta tidak mengekspresikan keyakinan secara berlebihan yang dapat memicu konflik.