WahanaNews-NTT | Puluhan penutup drainase atau gorong-gorong yang terbuat dari besi hilang dicuri. Penutup-penutup itu terpasang di atas trotoar, dan sebelumnya dipasang Balai Pemeliharaan Jalan Nasional (BPJN).
Akibatnya, sejumlah lubang drainase terlihat menganga, padahal trotoar tersebut ramai dipakai warga untuk berjalan kaki, maupun berolahraga.
Baca Juga:
Lewat TMMD, Kodim 1623/Karangasem Bangun Gorong-Gorong Untuk Irigasi Dan Drainase
Ada sekitar 50 penutup drainase hilang mulai dari Jalan Piet A Tallo, Jalan Adi Sucipto (depan kampus Undana dan kampus STIM Kupang), hingga ke depan kampus Universitas Kristen Artha Wacana Kupang. Diduga para pelaku beraksi pada malam hari.
Luki T (30), warga Kelurahan Oesapa Selatan menyayangkan aksi warga yang mencongkel dan mencuri paksa penutup drainase ini.
"Pemerintah sudah membangun jalan dan trotoar dilengkapi dengan lubang drainase yang ada penutupnya. Namun ada oknum tidak bertanggung jawab yang mau meraup untuk dengan mencuri dan harus ini diselidiki," kata Luki kepada wartawan, Sabtu (20/11).
Baca Juga:
Perbaikan Jalan Sibolga dan Gorong-gorong Dipastikan Rampung Sebelum Natal 2023
Luki yang mengaku sering menggunakan trotoar untuk jogging pada pagi dan sore hari itu mengaku, kalau pencurian penutup drainase ini membahayakan nyawa pejalan kaki.
Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Kasat Lantas Polres Kupang, AKP Andry Aryansyah memimpin anggotanya menutup puluhan lubang drainase yang jika dibiarkan, akan membahayakan keselamatan.
Andry pun bekerja sama dengan Roby Hodiono dari toko Cahaya Indah Kupang, merancang penutup lubang drainase dari cetakan semen dan besi.