WahanaNews-NTT | Proyek pembangunan Gorong-Gorong dan Block Captering senilai Puluhan Juta di Wae Lea, Desa Ubedolumolo 1 diduga mubazir, lantaran sejak pembangunannya pada 2017 dan 2018 silam hingga kini belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
Kedua proyek tersebut diketahui bersumber dari Dana Desa tahun 2017 dan 2018.
Baca Juga:
Hakim Konstitusi Dr Daniel Yusmic Foekh SH M.Hum berikan ceramah Hukum
Informasi yang diterima WahanaNews.co, Rabu (14/12/22), gorong-gorong yang dibangun pada tahun 2017 tersebut melintasi jalur Wabheku-Bonuga dibangun dengan pagu anggaran sebesar Rp. 22.208.331.
Semantara Block Captering yang dibangun pada tahun 2018 itu menelan dana sebesar Rp. 12.855.000, sehingga total pagu anggaran dari kedua proyek yang bersumber dari Dana Desa tersebut senilai Rp. 35.063.331.
Block Captering Yang Tidak Dialiri Air. (Foto: Tim)
Baca Juga:
Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin Milik Takim CS Seakan akan Kebal Hukum
Terhadap kondisi kedua bangunan ini membuat beberapa warga masyarakat Desa Ubedolumolo 1 kesal dan kecewa, karena harapan mereka untuk bisa memanfaatkan block captering dan gorong-gorong tersebut menjadi sirna.
Pantauan WahanaNews.co saat menyusuri lokasi pembangunan proyek tersebut nampak terlihat bahwa gorong-gorong yang dibangun sebelumnya sudah diangkat atau dilepas dari tempatnya dan saat ini gorong-gorong tersebut diletakkan di atas badan jalan.