Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan stimulan dari Negara berupa dana pancingan kepada kelompok untuk bisa berinovasi terlebih lagi secara khusus bisa memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga.
“Ini merupakan stimulan dari negara berupa dana pancingan untuk kelompok, sehingga kelompok ini bisa berinovasi untuk pemenuhan ekonomi keluarga,” demikian Markus Suban sembari memotivasi kedua kelompok tani tersebut untuk tetap semangat dan terus bekerja sama.
Baca Juga:
Tak Disangka, Robi Idong Mampu Dongkrak IPM Kabupaten Sikka Jadi Terbaik Kedua di NTT
Pantauan WahanaNews.co, kegiatan panen perdana bawang merah secara simbolis ini dilakukan di lahan milik kelompok tani Ate Tou dengan luas lahan sekitar 1,5 Ha.
Informasi yang diterima, bibit yang dibutuhkan saat penanaman sebanyak 1 ton dengan biaya kurang lebih Rp. 66 juta, sementara dari panen perdana ini bisa menghasilkan bawang merah sebanyak kurang lebih 7 ton.
Hadir juga dalam kegiatan ini, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sikka, Ny. Maria Cahyani Idong, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Viator Nong, Camat Talibura, Perwakilan Balai Sungai II NTT, Kasat Binmas Polres Sikka, Kapolsek Waigete I Wayan Artawan dan warga dari dua kelompok tani. [frs]