WahanaNews-NTT | Peristiwa gerhana bulan (blood moon) merupakan peristiwa yang tidak semua daerah berkesempatan untuk mengamatinya. Peristiwa ini selalu terjadi bersamaan dengan peristiwa bulan purnama. Gerhana bulan berlangsung di maumere, kabupaten sikka, sejak bulan pertama kali muncul hingga pukul 21.56 wita.
Sejumlah Mahasiswa IKIP Muhammadiyah (IKIPMu) Maumere yang terdiri dari Program studi Pendidikan Fisika dan Pendidikan Kimia ikut terlibat dalam proses pengamatan gerhana bulan di gedung ahmad dahlan IKIPMu Maumere (08/11/22).
Baca Juga:
2 Tahun Tunggak, Pemda Sikka Cabut Persetujuan Sewa Lahan Tugu Tsunami
Puluhan mahasiswa yang terdiri dari 2 program studi ini terlibat dan mengisi angket yang telah dibagikan sebagai bentuk unjuk pengetahuan terkait peristiwa gerhana bulan.
“Pengisian angket dilakukan sebagai upaya evaluasi pengetahuan mereka terkait perubahan bentuk gerhana dari penumbra, umbra hingga berakhir” jelas Hikmatiar, Wakil Ketua Pudiastro.
Baca Juga:
Diduga Tak Kantongi Ijin Karantina, Polda NTT dan Polres Rote Ndao Diminta Pastikan Proses Hukum Bagi Pengusaha "Jahil" Perdagangan Sirip Hiu dan Teripang
Dalam proses pengamatan gerhana bulan mengalami kendala. Kendala tersebut dikarenakan cuaca yang buruk.
“Cuaca mendung terjadi sejak pukul 14.00 wita, dan bulan mulai dapat teramati sejak pukul 18.50 wita dan stabil di pukul 17.00 wita” ungkap Ketua Pudiastro Adi Jufriansah. [frs]