Pria yang akrab disapa Nico Noy ini bilang, sosialisasi ini merupakan kelanjutan dari investasi kemiri sunan yang telah dilakukan oleh manajemen sebelumnya, yang hingga kini para pemilik lahan sekaligus adalah petani dan pekerja sudah ditinggalkan. Diakuinya bahwa, manajemen sebelumnya memang sudah bermasalah, mulai dari status tanah hingga investasi.
Namun, dengan manajemen yang baru pihak perusahaan bermaksud untuk kembali mengajak warga didaerah itu untuk menjadi mitra investasi, sehingga tanaman kemiri sunan yang saat ini sudah ada tidak menjadi mubazir, tukasnya.
Baca Juga:
TKK MNPK Gelar Pleno 1 di Kemah Tabor
Kepada para pemilik lahan, Nico Noy meyakinkan bahwa dengan manajemen baru investasi ini mampu mendorong ekonomi masyarakat menuju kesejahteraan.
Menurut dia, investasi ini menjadi penting dalam kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Ngada saat ini, oleh karena hal ini merupakan salah satu lokomotif penggerak ekonomi di Kabupaten Ngada.
Apalagi kata dia, ketergantungan daerah ini kepada pemerintah pusat masih cukup tinggi, ditambah lagi dengan kondisi keuangan daerah yang minim akibat efisiensi, maka investasi ini menjadi pilihan yang tepat.
Baca Juga:
Belum Digarap Optimal, LNBP Bentuk Kelompok Peduli Pariwisata TWA 17 Pulau, Nico Noy: Riung Tidak Boleh Kalah
“Pemerintah Kabupaten Ngada menyambut baik dan mengapresiasi PT. BIS dan PT. BAS dengan manajemen baru yang sudah hadir untuk kemudian melanjutkan invesatasi ini,” ketus dia.
Untuk kembali melanjutkan ini, mesti ada kesepakatan, maka lanjut Nico Noy gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya sehingga bisa mendapatkan kata sepakat yang tentunya bermanfaat dalam meningkatkan roda perekonomian demi mencapai kesejahteraan yang diharapkan bersama.
Dia menekankan bahwa, pada prinsipnya pemerintah daerah selalu mendukung segala usaha yang dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Ngada dalam upaya peningkatan ekonomi menuju masyarakat yang sejahtera lahir dan batin.